Liputan6.com, Jakarta - Barcode Scanner, aplikasi Android dengan jumlah unduhan lebih dari 10 juta kali di Google Play ini kedapatan telah sengaja "disuntik" adware oleh pengembang.
Hal ini diketahui oleh firma keamanan siber Malwarebytes, setelah menerima banyak keluhan dari pengguna Android.
Mereka mengatakan, di perangkat Android mereka kini sering muncul iklan saat membuka browser bawaan. Padahal, mereka sama sekali tidak menginstal aplikasi apa pun, dan semua aplikasi diunduh dari Google Play Store.
Advertisement
Baca Juga
Setelah diusut lebih dalam, Nathan Collier, salah satu anggota peneliti Malwarebytes menemukan akar masalah adalah aplikasi Barcode Scanner.
Dia mengatakan, pembaruan yang dirilis oleh pengembang pada Desember 2020 adalah penyebab kenapa perangkat Android pengguna dibombardir oleh iklan.
"Sangat menakutkan, dengan satu update saja aplikasi Barcode Scanner dapat berubah menjadi berbahaya tanpa diketahui oleh sistem keamanan Google Play Protect," tulis Collier.
Â
Sudah Direncanakan Oleh Pengembang?
Dia menambahkan, tidak diketahui secara pasti kenapa pengembang menyuntik aplikasi populer ini dengan adware.
"Apakah ini merupakan rencana pengembang dari awal, menunggu saat yang tepat untuk menyerang pengguna setelah Barcode Scanner ini populer?"
Saat ini, Google telah menghapus aplikasi tersebut dari toko aplikasi mereka. Namun, bagi kamu yang sudah mengunduh dan instal Barcode Scanner di perangkat, ada baiknya aplikasi tersebut dihapus secara manual.Â
Advertisement
21 Aplikasi Ini Sembunyikan Adware Berbahaya
Terkait temuan malware berbahaya lainnya, Avast mendapati ada sekitar 21 aplikasi Android di Google Play Store yang menyembunyikan adware bernama HiddenAds.
Selain bersembunyi di dalam aplikasi, pembuat antivirus berbasis Ceko itu juga mendapati HiddenAds dapat menyembunyikan ikon aplikasi di ponsel.
Mereka menyadari sebagian besar ulasan di aplikasi-aplikasi ini menyebut adanya iklan YouTube yang mempromosikan aplikasi ini. Selain itu, fungsinya pun berbeda dari judul aplikasi yang ditawarkan.
(Ysl/Why)