Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo I (Persero) masih mempersiapkan penerbitan surat utang (obligasi) untuk membiayai proyek yang sedang dirancang.
Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan, rencana penerbitan obligasi sedang dirancang oleh konsultan keuangan yang ditunjuk Mandiri Sekuritas yang juga berperan sebagai penjamin emisi.
Baca Juga
"Rencana penerbitan obligasi saat ini sedang persiapan. Kaji lebih dalam oleh konsultan keuangan," kata Eka, dalam rapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/5/2015).
Advertisement
Eka mengungkapkan, Pelindo I belum menetapkan besaran obligasi karena masih dalam kajian. Ia meluruskan kabar tentang besaran obligasi Rp 1 triliun. Eka menilai, jumlah dana penerbitan obligasi tersebut adalah perkiraan tambahan biaya pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung yang berasal dari kas perusahaan.
Jika kajian dan besaran obligasi sudah ditetapkan, rencana tersebut akan diajukan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Besaran obligasi Pelindo I sebetulnya belum ditetapkan. Ada berita penerbitan obligas Rp 1 triliun adalah estimasi tambahan modal untuk mengembangkan Kuala Tanjung," tutur Eka.
Eka mengungkapkan, pengadaan tanah untuk membangun Pelabuhan Kuala Tanjung seluas 1.000 hektare (ha) membutuhkan dana Rp 5 triliun. Dalam pengadaan tanah tersebut Pelindo I menggandeng BUMN lain.
"Nantinya diperlukan modal pengadaan tanah 1000 Ha. Diperlukan kurang lebih dana Rp 5 triliun, pengadaan tanah bisa dibiayai pinjaman patungan BUMN lain," kata Eka. (Pew/Ahm)