Kadin Minta Brebes Jadi Kawasan Hortikultura Bawang Merah

Pembentukan kawasan itu untuk menjaga pasokan bawang merah di dalam negeri sehingga tercipta kestabilan harga di pasar.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Agu 2016, 10:45 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 10:45 WIB
20160810-Ditjen-Hortikultura-Kementan-Buka-Kios-Komoditas-Murah-Jakarta-YR
Petugas melayani warga yang membeli bawang merah dengan harga murah, Jakarta, Rabu (10/8/2016). Kementerian Pertanian menggelar kios pasar murah dengan menjual bawang merah dengan harga Rp 26.000/kg. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Brebes menjadi Kawasan Hortikultura Bawang Merah.

Pembentukan kawasan ini dinilai efektif untuk menjaga pasokan bawang merah di dalam negeri sehingga tercipta kestabilan harga di pasaran.

Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia Didik J Rachbini ‎mengatakan,‎ pemerintah harus menyiapkan seluruh sarana infrastruktur dan logistik di Brebes. Dengan demikian, kawasan hortikultura bawang merah di Brebes bisa menjadi pilot project yang berhasil.

"Jika Kabupaten Brebes bisa menjadi Kawasan Hortikultura Bawang Merah maka ketersediaan bawang merah akan jauh lebih terjamin dan stabil," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Selain itu, ‎Komite Tetap Pengembangan Hortikultura Kadin Indonesia meminta kepada pemerintah untuk mengembangkan sistem informasi hortikultura nasional.

Ketua Komite Tetap Pengembangan Hortikultura Kadin Indonesia, Karen Tambayong mengatakan,‎ ada sistem informasi ini nantinya dapat memetakan berapa tingkat kebutuhan dan berapa pasokan yang tersedia di tingkat petani. Dengan ada sistem informasi tersebut maka pemerintah bisa membuat manajemen sistem tanam hortikultura.

"Sehingga tidak akan ada lagi kelangkaan komoditas seperti bawang merah dan cabe merah yang berdampak pada volatilitas harga komoditas hortikultura yang sangat tinggi,"‎ ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya