PLN Targetkan Elektrifikasi Kalbar Capai 96 Persen di 2021

Untuk mencapai target tersebut, PLN berupaya memasang listrik di 50 desa setiap tahunnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Mar 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2017, 17:00 WIB
Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Liputan6.com, Pontianak - PT PLN (Persero) menargetkan pada 2021 pemerataan listrik (rasio elektrifikasi) di wilayah Kalimantan Barat ‎mencapai 96 persen. Untuk mencapai target tersebut, PLN berupaya memasang listrik di 50 desa setiap tahunnya.

General Manager PLN Kalimantan Barat Bima Putra Jaya mengatakan‎, pada 2016 rasio elektrifikasi Kalimantan Barat 78 persen, kemudian tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 82 persen. Sehingga sampai 2021 listrik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) sudah merata sampai 96 persen.

"Rasio elektrifikasi Kalbar 2016, 78 persen. ‎Sampai 2021 bisa mencapai 96 persen," kata Bima, di Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (23/3/2017).

Bima mengungkapkan, untuk mengejar target pemerataan listrik di Kalbar tersebut, PLN akan menggenjot pembangunan pembangkit listrik dan transmisi untuk mengalirkan listrik ke pemukiman penduduk.

Dia melanjutkan, setelah ditunjang dengan pembangunan transmisi, PLN melakukan penyambungan listrik ke rumah-rumah penduduk. Targetnya ada 50 desa yang tersambung listrik setiap tahun.

"Kami dengan adanya proyek pembangunan transmisi dan pembangunan pembangkit, maka PLN itu mampu untuk menyambung listrik pedesaan setiap tahun 50 desa," tutur Bima.

Bima mengungkapkan, saat ini di Kalbar sudah ada 1.246 desa yang sudah menikmati listrik, pada 2021 setelah rasio elektrifikasi 96 persen jumlah desa yang menikmati listrik meningkat menjadi 1.496 desa.

"Saat ini 1.246 desa yang sudah dapat listrik, kita targetkan 2021 1496 desa. Tahun ini nambah 50 desa," tutup Bima.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya