IHSG Diprediksi Perkasa di Awal Juli

Data rilis ekonomi yang diprediksi terkendali topang laju IHSG.

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Jul 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2018, 06:20 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham hari ini, Senin (02/7/2018). Data rilis ekonomi yang diprediksi terkendali topang laju IHSG. 

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan IHSG berpeluang menguat mengawali semester kedua tahun 2018 ini. Kata William, kisaran IHSG akan berada pada 5.640 hingga 5.958.

"Mengawali semester kedua tahun 2018 dengan rilis data perekonomian inflasi dalam kondisi terkendali, dapat memberikan sentimen kepada pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," tuturnya kepada wartawan, Senin. 

Seirama, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga meramalkan IHSG berpeluang naik pada pergerakan indeks saham. Nafan menuturkan pola long white closing marubozu candle diharapkan dapat membuat IHSG menguat. 

"Hari ini diperkirakan indeks berpeluang menuju technical rebound dengan kisaran berada di 5.643-5.879," ujar Nafan.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpotensi menguat dalam jangka pendek ini. Tren penguatan masih dapat terlihat pada IHSG. 

"IHSG untuk hari ini masih menunjukan bullish trend (tren kenaikan) dalam jangka pendek dengan rentan pergerakan 5.793-5.913," tuturnya.  

Saham rekomendasi

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk saham-saham yang dapat dicermati hari ini, William merekomendasikan sahamPT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). 

Sedangkan Nafan Aji menyarankan untuk sebaiknya mencermati PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Pp Persero Tbk (PTPP), dan juga PT United Tractors Tbk (UNTR). 

Kemudian ada Lanjar Nafi yang lebih memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), serta PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya