Layanan Telekomunikasi di Palu dan Sekitarnya Berangsur Pulih

TelkomGroup juga mengaktifkan sistem komunikasi satelit melalui anak usahanya Telkomsat dan sedang memberangkatkan Satellite News Gathering (SNG) dari Makassar ke Palu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Sep 2018, 16:46 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 16:46 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan mengenai gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan mengenai gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (foto: instagram Jokowi)

Liputan6.com, Jakarta Layanan telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) di wilayah Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya berangsur pulih pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4.

“Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara berangsur pulih di beberapa titik strategis kota Palu yang diprioritaskan bagi pemerintah dan instansi-instansi yang sangat membutuhkan serta jaringan 4G yang sudah kembali beroperasi di beberapa wilayah seperti Toli-toli, Poso dan Luwuk,” jelas Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangnnya, Sabtu (29/9/2018).

Sedangkan untuk Kota Donggala, perangkat layanan voice dan internet telah pulih. Namun demikian, pelanggan IndiHome yang menggunakan jaringan fiber optik masih terkendala pasokan listrik di jaringan aksesnya menuju pelanggan.

“Telkom juga telah mengaktifkan akses free wifi di area kantor Telkom Donggala yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan internet," ungkap Arif.

TelkomGroup juga mengaktifkan sistem komunikasi satelit melalui anak usahanya Telkomsat dan sedang memberangkatkan Satellite News Gathering (SNG) dari Makassar ke Palu.

Telkom berupaya maksimal melakukan recovery layanan telekomunikasi untuk memudahkan koordinasi pemerintah serta seluruh petugas lapangan yang saat ini tengah fokus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


5 Gardu Induk Belum Beroperasi, Listrik Donggala dan Kota Palu Masih Padam

Setelah Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)
PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan dua Gardu Induk (GI), pasca gempa  yang berpusat di Donggala Sulawesi Tengah. Hingga saat ini masih ada 5 gardu induk yang belum beroperasi.
 
General Manager PLN Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo,Edison Sipahutar mengatakan, gardu induk yang berhasil dioperasikan yaitu GI Pamona dan GI Poso yang menyuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. 
 
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar warga Donggala kembali menikmati akses listrik," kata Edison, di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
 
 
Masih ada lima gardu induk yang masih padam namun sudah berhasil di inventaris. Kelimanya yaitu GI Parigi, Sidera, Gi Silae, GI Talise dan GI Pasangkayu.  Perkiraan pasokan listrik yang padam sebesar 105 Mega Watt (MW).
 
Gardu Induk tersebut melayani pelanggan di daerah Parigi, Kota Palu, Donggala hingga Pasangkayu.
 
"Tim PLN Area Palu sudah memulai inventarisir kerusakan aset-aset PLN, sehingga material-material yang dibutuhkan dapat segera dikirim dari unit-unit PLN seperti Gorontalo, Tolitoli, Poso serta Luwuk siang ini," tutur Edison.
 
Menurut dia, hambatan yang terjadi di lapangan adalah akses komunikasi dan jalan masih terputus. Serta banyak kondisi infrastruktur kelistrikan yang tidak pada tempatnya atau mengalami pergeseran. 
 
"PLN juga akan segera menyiapkan rencana antisipasif, bila gardu induk tersebut tidak bisa digunakan," ujarnya.
‎Sejak kejadian gempa PLN langsung melakukan gerak cepat ke lokasi bencana untuk menginventisir kerusakan yg terjadi.
 
Selain itu melalui CSR PLN Peduli, tim juga membawa material distribusi serta bantuan PLN peduli yang nantinya akan dibagikan kepada korban bencana alam gempa bumi di Sulawesi Tengah.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya