Liputan6.com, Jakarta - Per 7 Januari 2019, maskapai Emirates akan pindah operasional dari Terminal 2 ke Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
PT Angkasa Pura II turut memfasilitasi dalam melayani kebutuhan perpindahan operasional tersebut, agar proses perpindahan berjalan secara optimal. Executive General Manager, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan menyampaikan kepada para pelanggan maskapai Emirates untuk selalu mengikuti atau memperhatikan tiket yang telah dipesan.
Advertisement
Baca Juga
Wakan pun mengimbau kepada para penumpang agar tiba lebih awal di bandara untuk menghindari keterlambatan yang diakibatkan kepadatan pada akses menuju bandara.
“Kami berharap pelanggan maskapai Emirates untuk mengetahui perkembangan yang disampaikan secara resmi oleh Emirates dan memperhatikan tiket, sehingga tidak salah terminal," ujar Wakan, Rabu (2/1/2019).
Perpindahan tersebut juga akan disambut manajemen PT Angkasa Pura II (Persero).
Seperti diketahui, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini telah dilengkapi berbagai fasilitas. Peningkatan pelayanan terjadi karena secara terus menerus PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka peningkatan kapasitas penumpang dan pesawat.
Pengguna jasa juga sudah merasakan pelayanan Terminal 3 yang didukung dengan berbagai fasilitas berteknologi canggih dan modern. Wakan yakin Terminal 3 akan menjadi energi baru untuk tumbuh dan berkembangnya maskapai Emirates.
Emirates Jadi Maskapai Terakhir yang Terbang dari Ngurah Rai di 2018
Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyelenggarakan acara doa bersama untuk menyambut malam tahun baru 2019. Acara doa bersama ini dilangsungkan bersama Komunitas Bandar Udara, tamu undangan, beserta para penumpang.
Turut hadir pula dalam acara tersebut, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti, serta Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
General Manager Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan, cukup banyak duka yang dialami oleh negeri ini. Musibah kecelakaan yang melibatkan pesawat udara, serta bencana alam yang melanda.
"Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk menundukkan kepala sejenak untuk berempati bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Yanus seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa kemarin.
Senada dengan Yanus, Faik Fahmi turut mengajak para tamu untuk turut berempati atas musibah yang terjadi sepanjang 2018. “Marilah kita sejenak berdoa untuk saudara-saudara kita di seluruh Indonesia yang terkena musibah bencana alam pada sepanjang tahun 2018,” ucap Faik.
Sedangkan Budi Karya mengapresiasi kinerja manajemen Bandar Udara. "Saya sangat apresiasi apa yang telah dilakukan selama ini. Semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk menghadapi cobaan, dan memberikan kita kekuatan untuk mengelola Bandar Udara ini menjadi yang terbaik," ujar Budi Karya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara pelepasan dan penyambutan penumpang menjadi puncak acara pergantian tahun di Bandar Udara. Pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK-399 dengan tujuan Dubai menjadi pesawat yang terakhir meninggalkan Bali di penghujung tahun 2018.
Para penumpang penerbangan ini dilepas langsung oleh Budi Karya, beserta para tamu undangan. Kalung bunga gumitir dan suvenir menjadi memorabilia bagi para penumpang yang hendak menghabiskan detik-detik pertama tahun baru di udara.
Tidak hanya penumpang yang berangkat, para penumpang yang datang pertama di tahun 2019 pun turut mendapat prosesi penyambutan pengalungan bunga dan suvenir.
Iringan gamelan dan Tari Sekar Jagat turut menyambut para penumpang yang tiba melalui penerbangan Korean Air KE-629. Penumpang yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Incheon tersebut tiba pada pukul 00.10, dan disambut dengan pengalungan bunga dan souvenir kain pantai khas Bali.
“Acara yang sangat bagus, bernuansa tradisional, dan unik. Terima kasih banyak, Bali Airport,” ucap Tony, penumpang KE-629 asal Rusia.
Advertisement