Danau Toba Bakal Punya Bandara Khusus Jet Pribadi

Menteri Perhubungan Budi Karya SUmadi menegaskan Bandara Sibisa akan difungsikan untuk penerbangan jet pribadi

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Okt 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 10:30 WIB
Promosi Destinasi Super Prioritas, Kemenpar Ajak Media Jepang Famtrip ke Danau Toba
© Kementerian Pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan pariwisata Danau Toba terus dilakukan. Kali ini Kementerian Perhubungan membangun Bandara Sibisa demi menunjang hal tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, Bandara Sibisa ini nantinya mendukung operasional Bandara Silangit. Hanya saja Bandara Sibisa akan fokus melayani penerbangan jet pribadi.

"Bandara Sibisa nantinya akan fokus untuk melayani pesawat jet pribadi," ucap Budi Karya SUmadi dalam keterangannya, Selasa (15/10/2019).

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 70 miliar untuk mengembangkan Bandara Sibisa yang berlokasi di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Di 2020, Menhub menegaskan akan membangun runway di Bandara Sibisa menjadi sepanjang 2.000 meter dan lebar 30 meter agar pesawat jenis jet pribadi dan ATR bisa mendarat di sana.

Sekedar informasi, lokasi Bandara Sibisa sendiri sangat dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba. 

Bandara Sibisa saat ini melayani satu penerbangan setiap Jumat dengan rute menuju Bandara Sitoli, Nias, yang dilayani maskapai Aviastar dengan pesawat jenis Twin Otter berkapasitas 18 orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kapasitas Terminal Penumpang

Menhub Kunjungi Bandara Sibisa
Menhub Kunjungi Bandara Sibisa (dok: Kemenhub)

Adapun saat ini, kondisi eksisting Bandara Perintis Sibisa memiliki terminal penumpang seluas 120 meter persegi dengan panjang runway 1.200 meter.

Nantinya, Menhub Budi melanjutkan, terminal penumpang Bandara Sibisa yang baru pada tahap pertama akan berukuran 1.200 meter persegi.

"Selain itu, Bandara Sibisa juga akan dilengkapi apron berukuran 10x50 meter yang dapat menampung pesawat 3 pesawat sekelas ATR-72," sambungnya.

Dia juga mengungkapkan, akan turut menggandeng salah seorang arsitek senior untuk membangun terminal bandara yang unik.

"Kami akan kerjasama dengan Arsitek Andra Martin. Ini akan jadi arsitektur yang unik dan bagus sekali," tukas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya