Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Presiden Singapura Halimah Yacob dam Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghasilkan sejumlah kesepakatan kerjasama. Salah satunya yakni, berhasil disepakatinya perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda atau tax treaty.
Hal itu disampaikan Jokowi usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Halimah di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Kesepakatan ini diteken oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan delegasi dari Singapura.
"Saya sangat puas dengan kemajuan kerjasama kita antara lain ditandatanganinya, yang pertama selesainya negoisasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda," kata Jokowi.
Advertisement
Tax treaty ditujukan untuk menentukan alokasi hak pemajakan dari suatu transaksi yang terjadi antara negara sumber (negara tempat sumber penghasilan berasal) dan negara domisili (negara tempat wajib pajak tinggal atau menetap).
Baca Juga
Tax treaty ditujukkan untuk menghindari pajak berganda yang akan membebani dunia usaha, meningkatkan investasi asing, hingga meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, Indonesia dan Singapura telah meneken kerjasama penegakan hukum kepabeanan antara Direktorat Jenderal Bea Cukai dengan Singapore Police Costguard.
Kedua negara juga menyepakati penerapan rising fellowship program, yang akan memberikan pelatihan kepada sejumlah kepala daerah dari Indonesia.
"Yang keempat telah disepakatinya perpanjangan repurchase, agreement pada November 2019 antara Bank Indonesia dengan monetery authority of Singapore," jelas Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pelatihan Industri 4.0
Selanjutnya, Indonesia dan Singapura sepakati realisasi dan penguatan kerjasama dalam pelatihan industri 4.0. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakam kedua negara turut membahas kerjasama di bidang investasi dan pengembangan sumber daya manusia.
"Singapura adalah negara sumber investasi terbesar di Indonesia sejak 2014. Saya sangat menghargai komitmen Singapura untuk terus melanjutkan kerjasama investasi termasuk proyek infrastruktur di Indonesia," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku senang atas kunjungan pertama Halimah Yacob ke Indonesia. Jokowi menyebut bahwa Singapura adalah tetangga dekat Indonesia, dan diharapkan hubungan kedua negara akan semakin kokoh dan erat.
"Hubungan erat yang telah kita bangun bukan hanya di bidang ekonomi tapi juga hubungan antar masyarakat," ucap dia.
Sejumlah menteri tampak mendampingi Jokowi menyambut kunjungan Halimah ke Indonesia. Mereka antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Advertisement