Menko Luhut Sebut Ada 30 Investor Minat Bangun Ibu Kota Baru

Sebanyak 30 investor dari luar negeri siap menjadi mitra pembangunan ibu kota baru

oleh Athika Rahma diperbarui 26 Feb 2020, 14:20 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 14:20 WIB
Menperin Airlangga dan Menko Luhut Hadiri Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP
Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menarik minat banyak investor.

Dirinya mengaku hingga saat ini, ada sekitar 30 perusahaan yang mau menggarap proyek pembangunan IKN dan seluruhnya berasal dari luar negeri.

"Saya baru dikirimi listnya, 30 perusahaan sudah mau masuk. Banyak investor yang ingin berpartisipasi bangun Ibu Kota Negara (IKN)," ujar Luhut di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (26/02/2020).

Luhut tidak menjelaskan detailnya, namun negara besar seperti Amerika, Jepang hingga Arab turut antre untuk bisa menanamkan modalnya di Indonesia.

"Banyak, Amerika masuk, Jepang masuk, Arab masuk, Singapura masuk," imbuhnya.

Meski enggan menyebutkan nilai investasinya di ibu kota baru, Luhut menyatakan bahwa perusahaan yang masuk berkonsentrasi di bidang listrik, pompa air dan sebagainya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Investor Lokal

Presiden Jokowi meninjau ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).(Liputan6.com/ Lizsa Egeham)
Presiden Jokowi meninjau ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).(Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Sementara, investor lokal juga tidak ketinggalan mau bantu membangun IKN. Sebut saja perusahaan-perusahaan karya (konstruksi).

"Yang lokal ya karya-karya itu, konstruksi, lalu ada juga di pembangunan yang lain," kata Luhut mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya