Â
Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial pada Rabu (11/9) di Istana Negara, Jakarta. Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini, yang mundur dari jabatannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Baca Juga
"Hari ini, Rabu, 11 September 2024, pukul 09.00 WIB, Bapak Presiden dijadwalkan melantik Bapak Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial untuk sisa masa jabatan 2019-2024," ungkap Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, kepada wartawan.
Advertisement
Pelantikan Gus Ipul ini juga memperkuat kabar bahwa Presiden Jokowi berencana melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat. Hal ini terjadi setelah dua menteri memutuskan mundur untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
Dua menteri tersebut adalah Pramono Anung, yang mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Kabinet untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, serta Tri Rismaharini, yang mundur sebagai Menteri Sosial demi berpartisipasi dalam Pilkada Jawa Timur 2024.
Kekayaan Gus Ipul sebagai Menteri Sosial
Berdasarkan laporan dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilansir oleh KPK pada Rabu (11/9), Gus Ipul memiliki total kekayaan senilai Rp24,6 miliar. Harta ini dilaporkan pada tahun 2022 saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Sebagian besar kekayaan Gus Ipul berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp15,1 miliar, yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta Selatan, Depok, Jombang, Surabaya, dan Pasuruan.
Selain itu, Gus Ipul juga memiliki aset berupa surat berharga senilai Rp6 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp5,1 miliar. Koleksi kendaraan Gus Ipul meliputi Toyota Innova keluaran 2004 senilai Rp120 juta dan Toyota Alphard G 2019 yang bernilai Rp750 juta.
Tidak hanya itu, dalam laporan tersebut, Gus Ipul juga memiliki harta bergerak lainnya yang bernilai Rp600 juta, sehingga total kekayaannya mencapai Rp24,6 miliar.
Â
Â
Â
Â
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Profil Gus Ipul
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjadi Menteri Sosial, menggantikan Tri Rismaharini, pada Rabu (11/9/2024) pagi. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini memiliki segudang pengalaman di dunia politik dan sosial.
Gus Ipul, lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Agustus 1964, memulai karir politiknya melalui organisasi GP Ansor. Ia menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor selama dua periode, dari tahun 2000 hingga 2010.
Sebelumnya, Gus Ipul juga menjabat sebagai Plh Ketua Umum GP Ansor, menggantikan Iqbal Assegaf yang meninggal dunia pada tahun 1999.
Setelah menyelesaikan tugasnya di GP Ansor, Gus Ipul terpilih sebagai salah satu Ketua di PBNU di bawah kepemimpinan KH. Said Aqil Siraj. Ia juga pernah menjadi anggota DPR dari PDIP dan menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu (Oktober 2004 - Mei 2007).
Pada Pilgub Jatim 2013, Gus Ipul kembali terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Soekarwo yang menjabat sebagai Gubernur Jatim. Pengalamannya yang luas di bidang politik dan sosial, serta latar belakangnya sebagai tokoh NU, diharapkan dapat membawa angin segar bagi Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Jokowi.
Gus Ipul juga ditunjuk sebagai Sekjen PBNU Masa Khidmat 2021-2026. Gus Ipul mendampingi KH Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, akhir Desember 2021.
Advertisement
Jokowi Setujui Pengunduran Diri Risma dari Menteri Sosial
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Tri Rismaharini telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Sosial (Mensos), usai memutuskan maju Pilgub Jawa Timur 2024. Jokowi pun telah menyetujui pengunduran diri Risma sebagai Mensos.
"Sudah, (Risma) sudah mengajukan pengunduran diri dan sudah saya tandatangani pengunduran dirinya," jelas Jokowi di Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Sebelumnya, bakal calon gubernur Jatim Tri Rismaharini atau Risma segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos), usai mendaftar Pilkada Jatim ke KPU.
Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Jokowi pada Jumat 30 Agustus 2024.
"Saya akan besok Insyaallah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk mengundurkan diri," kata Risma di Surabaya, Kamis 29 Agustus 2024.
Hal itu bakal dilakukan Risma, meski menurutnya tak ada ketentuan yang mengatur menteri harus mundur dari jabatannya meski berkontestasi di Pilkada.
"Tapi memang di aturan tidak diatur, tapi saya akan mengundurkan diri. Dan itu kewenangan beliaunya saya diberikan mundur atau tidak," ucap dia.
Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.
"Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya," kata Risma.