Liputan6.com, Beirut - Menggunakan CrowdTangle, Rabu (19/8/2020), Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan foto yang menggambarkan korban ledakan Lebanon, awal bulan Agustus ini, dimakamkan secara berjamaah.
Akun Facebook atas nama Loving Kindness menjadi salah satu yang mengunggah foto korban ledakan Lebanon dimakamkan secara berjamaah. Berikut ini narasi yang diberikan untuk foto tersebut:
Baca Juga
"Momen yang menyayat hati.
Advertisement
Para korban Ledakan Beiurt dimakamkan hari ini, tetapi kerinduan mereka akan keadilan dapat dilihat di mata setiap keluarga yang mereka tinggalkan".
Lalu, benarkah foto itu merupakan korban ledakan Lebanon yang terjadi pada awal Agustus 2020?
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto tersebut menggunakan mesin pencari, Google Image. Hasilnya, foto itu memang asli terjadi di Lebanon.
Namun, foto itu tidak menggambarkan korban dari insiden ledakan di Beirut, Lebanon, pada 4 Agustus 2020. Foto itu sudah ada di internet sejak tahun 2006.
Kantor berita AFP merupakan pemilik foto tersebut. Dijelaskan oleh AFP kalau foto itu merupakan korban dari serangan udara Israel di desa Qana, Lebanon pada 30 Juli 2006.
Serangan Israel pada waktu itu menewaskan 28 warga sipil, 16 di antaranya anak-anak. Itu merupakan penyelidikan yang dilakukan oleh Human Rights Watch.
Sementara itu, ledakan di Beirut, Lebanon, 4 Agustus lalu, disebabkan oleh ribuan ton amonium nitrat di dekat pelabuhan. Sebanyak 171 orang tewas akibat ledakan tersebut.
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang menggambarkan korban ledakan Lebanon dimakamkan secara berjamaah adalah false. Faktanya, foto tersebut memang diambil di Lebanon, tapi menggambarkan pemakaman warga Lebanon yang diserang melalui udara oleh Israel pada tahun 2006.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement