Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha adalah momen istimewa yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini seringkali diidentikkan dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing.
Tradisi ini tidak hanya menunjukkan komitmen spiritual umat Muslim dalam menunaikan kewajiban agama, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Setelah mendapatkan bagian daging kurban, banyak orang memilih segera memasaknya untuk dinikmati bersama keluarga dan tetangga. Namun, ada juga yang memilih untuk menyimpannya agar dapat dimasak dan dinikmati di lain waktu.
Advertisement
Namun, penting untuk diketahui bahwa penyimpanan daging kurban dengan benar sangatlah krusial untuk menjaga kualitasnya. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menyimpan daging dalam kulkas.
Suhu dingin di dalam kulkas efektif dalam memperlambat pertumbuhan bakteri pada daging. Bakteri yang tumbuh dengan cepat pada daging yang tidak disimpan dengan benar dapat menyebabkan keracunan makanan jika daging tersebut dikonsumsi tanpa proses memasak yang tepat.
Oleh karena itu, ketahui cara menyimpan daging kurban di kulkas agar awet dan tetap segar.
1. Diolah setelah dikeluarkan dari kulkas dalam waktu 24 jam
Setelah daging kurban dikeluarkan dari kulkas, penting untuk memastikan bahwa Anda mengikuti langkah-langkah yang benar agar tetap aman sebelum diolah. Sebelum dimasak, biarkan daging mentah mencapai suhu ruang selama beberapa jam untuk mengurangi perbedaan suhu yang drastis saat dimasak, yang dapat memengaruhi kualitas dan tekstur daging.
Sebagai opsi tambahan, Anda juga dapat memilih untuk menghangatkan daging dalam microwave selama beberapa detik sebelum memasaknya. Hal ini tidak hanya membantu mempertahankan keamanan pangan dengan mengurangi risiko kontaminasi, tetapi juga dapat memastikan bahwa daging tetap lembut dan berair.
Kamu juga perlu mengolah daging yang telah dikeluarkan dari kulkas dalam waktu 24 jam. Meski daging sudah dimasak atau diolah, tentu bisa dikonsumsi kembali dengan catatan disimpan lagi dalam kulkas.
2. Tambahkan lebih banyak bumbu
Untuk meningkatkan cita rasa daging kurban dan juga mengawetkannya lebih lama, Anda dapat menambahkan lebih banyak bumbu dapur. Bumbu dapur tidak hanya memberikan rasa yang lebih kaya dan enak, tetapi juga dapat membantu dalam proses pengawetan daging.
Bumbu-bumbu seperti rempah-rempah, bawang, jahe, atau bumbu lainnya tidak hanya menambahkan aroma yang sedap, tetapi juga memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu memperlambat pertumbuhan bakteri.
Saat mengolah daging yang telah dikeluarkan dari kulkas, penting untuk memperhatikan keamanan pangan. Daging yang telah dimasak atau diolah sebaiknya dikonsumsi segera setelah dipanaskan kembali untuk membunuh bakteri yang mungkin tumbuh selama penyimpanan.
Untuk menjaga daging tetap segar lebih lama, hindari membuka dan menutup kulkas terlalu sering. Hal ini akan membantu menjaga suhu stabil di dalam kulkas, mencegah perubahan suhu yang dapat merusak atau mengkontaminasi daging dengan bakteri.Â
Advertisement
3. Disimpan pada suhu di bawah 40 derajat Celcius
Menurut Food Safety, daging sebaiknya disimpan pada suhu di bawah 40 derajat Celcius. Semakin dingin suhu penyimpanan, semakin baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Rentang suhu ideal untuk menyimpan daging adalah antara dua hingga lima derajat Celcius.
Selain itu, penting untuk tidak mencampur daging dengan makanan olahan lain di dalam kulkas. Disarankan untuk menggunakan wadah khusus untuk menyimpan daging guna mencegah kontaminasi dari bakteri lain.
Daging sapi dan kambing biasanya dapat bertahan selama tiga hingga lima hari jika disimpan dengan benar dalam kulkas. Namun, disarankan untuk tidak menyimpannya terlalu lama agar tetap dalam kondisi yang baik dan segar saat dikonsumsi.