Liputan6.com, Bangkok - Pemimpin kudeta militer yang kini sudah menjadi Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengumumkan susunan kabinetnya. Lebih dari sepertiga pengisinya adalah jenderal aktif dan purnawirawan.
Dikutip dari BBC, Senin (1/9/2014), para pejabat militer itu akan menjalankan sejumlah kementerian penting, termasuk pertahanan, hukum, luar negeri dan perdagangan.
Panglima militer, Jenderal Prayuth Chan-O-Cha direstui menjadi PM baru oleh Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada Senin 25 Agustus 2014. Pemimpin kudeta terhadap mantan PM Yingluck Shinawatra itu akan memimpin Negeri Gajah Putih, hingga militer menggelar Pemilu pada 2015 mendatang.
Baca Juga
Tetapi muncul kekhawatiran bahwa militer akan berusaha memperkuat cengkeraman kekuasaannya di negara tersebut.
Advertisement
Setelah terpilih menjadi PM sementara, Prayuth menjanjikan akan mengembalikan Thailand ke sistem demokrasi. Ia juga mengatakan Pemilu akan berlangsung di bawah konstitusi baru yang akan dibuat oleh sebuah badan khusus.
"Kami ingin melihat Pemilu terjadi di bawah konstitusi baru, yang bebas dan adil, agar menjadi fondasi kokoh untuk demokrasi Thailand," kata dia di televisi.
Dalam kudetanya menggulingkan PM cantik Yingluck, Prayuth berdalih melakukannya demi mempertahankan stabilitas negara.
Prayuth dicalonkan untuk mengisi posisi PM pada permulaan bulan Agustus, melalui badan legislatif yang dipilih junta militer. Dia adalah calon tunggal, terpilih setelah 197 anggota Majelis Nasional Thailand memberikan suara mereka. (Ein)