Kelompok Taliban di Perbatasan Pakistan Ancam Serang India

Ancaman ini menyusul serangan bom bunuh diri kelompok Taliban di perbatasan Pakistan-India pada Ahad 2 November silam.

oleh Anri Syaiful diperbarui 06 Nov 2014, 04:09 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2014, 04:09 WIB
Korban bom bunuh diri Taliban
Jenazah korban serangan bom bunuh diri Taliban di perbatasan Pakistan-India. (Reuters)

Liputan6.com, Peshawar - India menghadapi ancaman serangan kelompok Taliban. Ancaman ini menyusul serangan bom bunuh diri kelompok Taliban di Wagah, perbatasan Pakistan-India pada Minggu 2 November silam.

Seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Kamis (6/11/2014), juru bicara kelompok Taliban, Ihsanullah Ihsan mengatakan pihaknya telah memperingatkan Perdana Menteri India Narendra Modi soal serangan Taliban ke India.

"Saya sudah menyampaikan pada Modi, jika pelaku bom bunuh diri bisa melakukan serangan di perbatasan, mereka juga dapat dengan mudah melakukannya di sisi lain wilayah India," ucap Ihsanullah Ihsan.

Ia menambahkan, serangan mendatang sebagai upaya balas dendam atas terbunuhnya anggota kelompok Taliban dan warga Gujarat lainnya.

Ihsan pun sempat berkicau dalam akun Twitter-nya yang ditujukan pada PM India. "Anda adalah pembunuh ratusan muslim. Kami akan membalas dendam bagi orang Kashmir dan Gujarat yang tidak bersalah," tweet juru bicara kelompok Taliban.

Sedikitnya 60 warga Pakistan tewas dan 100 lainnya cedera dalam serangan bom bunuh diri di persimpangan Wagah, dekat Kota Lahore, perbatasan Pakistan-India, Minggu 2 November 2014. Serangan bom terjadi saat orang-orang sedang melakukan parade dan upacara penutupan perbatasan Wagah.

Pelaku bom bunuh diri mencoba mendekati perbatasan agar warga India juga turut menjadi korban.

Kendati demikian, Ihsan mengaku serangan bom bunuh diri tersebut ditujukan terhadap militer Pakistan. Apalagi, Taliban selama ini menggalang perlawanan untuk meruntuhkan pemerintahan Pakistan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya