'Email Rahasia' Terbongkar, Kelamin Pria Ini Dipotong 2 Kali

Feng pun marah besar. Ia mengambil gunting, masuk ke kamar tidur dan memotong organ intim suaminya yang kala itu tengah terlelap.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jan 2015, 20:44 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2015, 20:44 WIB
Insiden tragis di China. (News.com.au)
Insiden tragis di China. (News.com.au)

Liputan6.com, Beijing - Seorang istri yang cemburu berat di China memotong alat kelamin sang suami dua kali. Gara-garanya, si pemimpin keluarga itu ketahuan berselingkuh.

Insiden itu berawal saat Fan Lung menggunakan ponsel istrinya, Feng untuk mengirim email 'rahasia' kepada kekasih gelapnya. Namun ia ceroboh, lupa log out email pribadinya itu. Demikian diberitakan Central News Eropa (CEN) seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (13/1/2015).

Setelah mengetahui 'kenakalan' sang suami, Feng pun marah besar. Ia mengambil gunting, masuk ke kamar tidur dan memotong organ intim suaminya yang kala itu tengah terlelap.

Lung pun dilarikan ke rumah sakit, di mana dokter menyambung kembali potongan organ intimnya.

Tapi Feng yang masih geram menyelinap ke ruang pemulihan. Wanita 21 tahun itu kembali memotong alat kelamin sang suami dan melemparnya keluar jendela.

Lung yang kaget bukan kepalang bangkit dan mengejar istrinya hingga ke luar rumah sakit, meski ia sedang kehilangan banyak darah.

"Staf bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi dan menemukan pasien dengan darah mengalir di kakinya sedang memukuli seorang wanita," kata seorang juru bicara rumah sakit. "Dia bisa dihentikan dan wanita itu segera diobati, kemudian kami menemukan organ intim si pria telah terpotong."

Menurut CEN, pihak berwenang tidak dapat menemukan potongan alat kelamin Lung. Polisi meyakini potongan organ itu telah dimakan anjing atau kucing liar.

Wanita selingkuhan si pria -- Zhang Hung (21) -- mengaku tak masalah jika kekasihnya itu tak memiliki organ intim, atau tidak akan bisa punya anak lagi.

"Bukan masalah dia kehilangan kesuburannya," katanya CEN. "Dia sudah memiliki lima anak". (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya