Liputan6.com, Brisbane - Setelah berbagi cerita inspiratifnya, Madeline Stuart, remaja usia 18 tahun asal Brisbane, Australia yang menderita down syndrome atau keterbelakangan mental kini dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang model profesional.
Boredpanda.com melansir, Madeline belum lama ini mendapatkan kontrak modeling pertamanya dari sebuah merek busana atletik perempuan ternama bernama Manifesta yang bermarkas di Amerika Serikat.
Baca Juga
"Dengan semua yang telah Madeline lakukan, kami sangat bersemangat untuk memiliki dia mewakili Manifesta," tulis perusahaan tersebut di blog mereka.
Advertisement
Sama seperti halnya Madeline yang berkomitmen untuk memperluas ide tentang bagaimana setiap orang bisa menjadi model, Manifesta juga bertekad untuk menunjukkan bahwa pakaian dan industri fashion tidak harus eksklusif.
"Salah satu merek dapat bekerja untuk wanita dengan berbagai ukuran," tambah perusahaan tersebut dalam blog-nya, seperti dikutip Liputan6.com dari Daily Mail.co.uk, Minggu (12/7/2015).
Selain Manifesta, Madeline yang kini telah kehilangan berat tubuhnya sebanyak 20 kilogram dan beralih untuk hidup sehat telah dihubungi oleh lebih dari 7 merek fashion, serta beberapa make-up dan aksesori perusahaan, yang ingin dia menjadi model produk mereka. Yaitu, Pinup Girl Clothing, Mint and Chopsticks, Tutuhot and Got Glam Cosmetics and Skincare.
Seiring media internasional terus membicarakan talenta yang dimiliki gadis penderita down syndrome ini, sejumlah penawaran dari majalah serta televisi Jerman dan Hong Kong tengah menantinya.
Seperti halnya Maddy panggilan sayang sang ibu Rosanne kepadanya, ia mengatakan tidak terlalu terganggu oleh semua perhatian tersebut. Rosanne selalu tahu bahwa putrinya akan menjadi pembicaraan di sosial media baik offline maupun online.
"Aku tidak terkejut. Saya pikir dunia sedan menunggu Madeline," kata dia.
"Saya pikir sudah saatnya orang menyadari bahwa orang-orang dengan down syndrome dapat menjadi seksi, indah, dan harus dirayakan," tambah Rosanne.
Kini Maddy dan ibunya juga memiliki ribuan orang yang menghubungi mereka di media sosial setiap hari, termasuk orang-orang berkebutuhan khusus atau mereka yang membesarkan anak-anak penderita down syndrome. (Mar/Ans)