Liputan6.com, Hong Kong - Pohon beringin yang berakar pada dinding berusia 4 abad (dilansir dari Shanghaiist) di Bonham Road, Sai Ying Pun, Hong Kong terpaksa harus ditebang demi keamanan masyarakat sekitar pada 22 Juli 2015. Padahal itu adalah simbol atau ikon wilayah tersebut.
Keputusan ini dilakukan pemerintah ketika salah satu pohon tumbang di persimpangan jalan saat hujan badai terjadi, lebih dari sepekan lalu. Dua orang terluka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Queen Mary.
Baca Juga
Pro-kontra pun muncul dari penduduk setempat. Sebagaian berkumpul di Bonham Road dan Centre Street pada Minggu 9 Agustus lalu, untuk memprotes penebangan empat pohon populer dan bersejarah tersebut. Mereka marah karena keputusan itu dilakukan tanpa adanya perundingan dengan publik.
Advertisement
"Ini tidak seperti biasanya, jika ada penebangan pohon, pemerintah selalu memasang pemberitahuan terlebih dahulu, kemudian mereka menetapkan tanggal untuk melakukannya," kata Ted Hui Chi-fung, Democratic Party District Councillor, seperti dikutip dari Hongkong Free Press, Senin (17/8/2015).
Sementara yang lainnya tak berkeberatan karena melihat langkah itu adalah yang terbaik untuk sekitar.
"Setiap hari aku berjalan melewati jalan itu, dan kini semua pohon-pohon itu telah "hancur". Hilangnya pohon-pohon itu membawa perubahan di seluruh lingkungan," tambah Kerensa Neal.
(Stevanie Adeline/Tnt)
Â