Liputan6.com, Brasil - Seorang walikota muda dan cantik di Brasil dituduh menggelapkan dana pendidikan dan pengembangan kotanya, yang diatur melalui situs messenger. Kini, ia menjadi buron dan diburu polisi.
Surat perintah penangkapan bahkan telah dikeluarkan untuk walikota Bom Jardim yang bernama Lidiane Leite.
Baca Juga
"Wanita 25 tahun itu dituduh mencuri dana yang dialokasikan untuk sekolah-sekolah di kota Maranhao, salah satu daerah termiskin di Brasil," kata jaksa seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (1/9/2015).
Advertisement
Jaksa juga membeberkan modus korupsi si walikota muda nan cantik beserta jajarannya , dilakukan melalui pesan harian yang dikirim melalui WhatsApp.
"Leite baru menjabat selama sekitar 12 hari," kata juru bicara polisi federal Brasil mengatakan kepada CNN.
Meskipun ia menjadi yang terpopuler dan memenangkan pemilihan sebagai walikota, namun pemimpin muda itu tak sedikit pun pernah terjun langsung melaksanakan tugasnya.
Leite malah disebutkan kerap memamerkan gaya hidup mewah nya di media sosial, melalui akun Instagram pribadinya. Dalam sosial media tersebut, terlihat banyak fotonya tengah bergelimangan kemewahan seperti minum sampanye di sebuah klub malam, berpose dengan pelatih fitness pribadi, dan berlibur bersama teman-temannya.
Yang paling menuai kontroversi adalah statusnya.
"Sebelum menjadi walikota, aku adalah perempuan miskin yang memiliki Land Rover. Sekarang aku memiliki Toyota SW4. Saya harus membeli mobil yang lebih baik, karena berkat Tuhan, kini uang bukanlah masalah," tulisnya di Instagram seperti diberitakan surat kabar Folha de Brasil Sao Paulo.
Walikota Cantik Didemo
Bom Jardim di Maranhao, di Brasil timur laut, diyakini menjadi salah satu wilayah paling miskin di negara itu. Banyak warga di kota berpenduduk 39 ribu orang itu mendemo Bu Walikota, meminta agar ia mengakhirinya korupsi yang dilakukannya.
Selain Leite, surat perintah penangkapan juga dikeluarkan untuk sang kekasih dan penasihat politik utamanya, Beto Rocha.
Rocha terpaksa mundur dari pencalonan walikota pada tahun 2012 karena terlibat korupsi. Leite lalu menggantikannya sebagai calon walikota dan menang.
Setelah terpilih, bukannya tinggal di Bom Jardim, Leite malah pergi dan memilih menempati kediaman di Sao Luis, 275 kilometer dari kota yang dipimpinnya.
"Dia masih terlalu muda dan tidak berpengalaman untuk memangku jabatan ini. Dia kurang percaya diri dan mendelegasikan banyak tugas kepada Rocha," kata pengacaranya, Carlos Barros.
Kehidupan mewah Leite mulai terlihat setelah namanya disebutkan dalam penyelidikan federal, yang menelusuri dana hilang US$ 4 juta yang seharusnya diperuntukkan untuk pembangunan sekolah di Bom Jardim.
"Sistem pendidikan kota kini telah terguncang dan guru-gurunya belum dibayar," lapor BBC.
Menurut penyidik, diduga ada anggota lain dari pemerintah daerah Bom Jardim yang terlibat dalam skema korupsi Leiter.
Pengganti Leite dilantik sebagai walikota pada Sabtu kemarin, dan berjanji untuk memulai penyelidikan penuh.
Seorang hakim negara mengatakan ia akan mencari surat perintah penangkapan internasional jika dia tidak menyerahkan dirinya pada Selasa ini. (Tnt/Ein)