Liputan6.com, London - Bagi banyak orang, menginap di hotel adalah sebuah kemewahan. Kamar luar, sprei yang terpasang dengan baik. Belum lagi makanan yang lezat dan kita juga tak perlu lagi khawatir soal mencuci baju dan piring.
Namun, ada sejumlah orang yang mengatakan bahwa hotel bukanlah tempat mewah dan mentereng. Siapakah mereka? Mereka adalah staf hotel itu sendiri.
Baca Juga
Baca Juga
Menggunakan aplikasi android yang anomim The Whisper, para staf restoran, tukang bersih-bersih alias cleaning service, waiting staff, bahkan resepsionis yang bekerja di hotel membocorkan rahasia bagaimana mereka memperlakukan tamu dan kamar tempat mereka menginap.
Advertisement
Seperti apa rahasia mereka? Berikut adalah 6 di antaranya yang Liputan6.com lansir dari The Independent, Minggu (17/1/2016).
Tingkah Laku Tamu dan Sprei 'Bersih'
Tingkah Laku Tamu
Salah satu pengguna aplikasi tersebut menceritakan kisah mereka tentang tamu hotel yang mengesalkan. Rupanya, tak semua tamu bersikap sopan. Hal itu membuat kesal seorang resepsionis.
"Aku bekerja di hotel sebagai resepsionis. Ketika seorang tamu berlaku kasar padaku, aku akan memberikan kamar terburuk bagi mereka."
Well, berbaik hatilah pada front desk dan resepsionis ya.
Tak Cuci Selimut
Salah seorang cleaning service curhat di aplikasi itu. Mereka membocorkan rahasia bahwa, mmmh, mereka mengganti sprei tamu, namun, selimut nyaris tak pernah dicuci.
"Aku bekerja di hotel, perlu kuberi tahu, selimut tebal itu dicuci setahun sekali."
Sprei 'Bersih'
Seorang petugas bersih-bersih lainnya malah melakukan tindakan lebih parah lagi. Mereka malah tak ganti sprei, hanya membalik kain itu, dan merapikan lagi, seakan alas tempat tidur baru.
Hal itu ia lakukan karena terbatasnya waktu membersihkan kamar sementara ruangan yang ia harus bersihkan tak sedikit.
"Aku kadang tidak ganti sprei. Hanya membalikkan kain itu. Dengan begitu, aku telah mempercepat kerja di satu ruangan. Kuota kamar yang harus aku bersihkan pun terpenuhi."
Para petugas cleaning service juga hanya memastikan gelas di kamar dalam keadaan kering. Mereka bahkan tidak mengganti atau mencuci, melainkan... mengelapnya saja hingga kering dan meletakkan kembali seakan itu gelas baru.
Advertisement
Makan 'Gratis' dan Tamu yang Menyenangkan
Makan 'Gratis'
Di dapur, tempat para staf bekerja di room service juga membocorkan rahasia mereka. Ternyata, selama ini mereka tak pernah membawa makan siang atau makan pagi. Hal ini karena setiap tamu memesan makanannya, mereka mengambil satu dua sendok!
Tamu Mengesalkan Lain
Sekali lagi, jadilah tamu yang menyenangkan. Hormatilah mereka. Kalau tidak, mereka akan membuat kunci kamar Anda tidak aktif sehingga membuat diri Anda kesal tak bisa masuk.
"Terkadang, banyak sekali yang mengesalkan. Kalau sudah gitu, aku sering iseng menonaktifkan kunci. Mereka makin kesal dan akhirnya minta tolong kami. Senang saja melakukan seperti itu."
Kamar Gratis...
Rahasia terakhir. Ternyata, tidak semua buruk. Salah seorang resepsionis curhat dalam aplikasi itu. Suatu hari ia mendapatkan seorang tamu lanjut usia. Pria itu memesan kamar via telepon. Rekannya memberi tahu bahwa kamar tersedia.
Setelah sampai di hotel, rupanya yang tersisa hanya kamar suite. Ia tak bisa membayar sisa peningkatan harga kamar itu. Alih-alih marah, ia memutuskan untuk membatalkan kamar itu dan minta maaf.
"Dia berhak marah, tapi tak dilakukannya. Malah dia minta maaf karena tak bisa membayar kamar yang kami berikan. Aku lantas memberikan harga yang lebih murah daripada harga kamar yang ia pesan. Aku juga memberikan ekstra satu hari untuknya," ujar seorang resepsionis yang telah bekerja lebih dari 15 tahun di sebuah hotel di Inggris.
Kesimpulannya, hormatilah para pekerja hotel dan Anda akan mendapat servis yang luar biasa.