Polisi AS Buru Pelaku Penembakan di Mal yang Tewaskan 3 Orang

Insiden yang menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya terjadi di pusat perbelanjaan Cascade Mall pada Jumat malam.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 24 Sep 2016, 12:53 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2016, 12:53 WIB
Penembakan di mal AS, tiga orang tewas
Penembakan di mal AS, tiga orang tewas (Twitter/@wspd7pio)

Liputan6.com, Burlington - Aparat Amerika Serikat sedang memburu seorang pria yang menjadi terduga penembakan di sebuah mal di Burlington di negara bagian Washington, Amerika Serikat. Kota itu bisa ditempuh sekitar satu jam dari Seattle.

Insiden yang menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya itu terjadi pada Jumat malam, 23 September 2016 waktu setempat.

Juru bicara satuan patroli negara bagian Washington, Mark Francis, mengatakan, tiga korban jiwa adalah perempuan. Selain itu, seorang pria dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah.

Sementara itu, korban luka lainnya, yang juga pria, mengalami luka ringan yang tak akan membahayakan hidupnya.

Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (24/9/2016), polisi terus menyisir pusat perbelanjaan Cascade Mall untuk mencari setidaknya satu pelaku penembakan.

Aparat merilis foto seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku. "Ini penembaknya. Kami yakin hanya ada satu pelaku...Ia mempersenjatai diri dengan senapan," kata Francis.

Foto terduga pelaku penembakan di Burlinton, negara bagian Washington AS


Polisi, dia menambahkan, menggunakan segala petunjuk yang ada untuk memburu pelaku. Francis menambahkan, tiga orang yang tewas ditemukan di dalam Macy's.

Anggota polisi negara bagian atau Washington State Trooper Rick Johnson mengatakan, ada laporan bahwa tersangka berjalan mengarah ke jalan bebas hambatan.

"Sejumlah laporan menyebut ia sedang berada di belakang...sejumlah gedung. Polisi sedang menyisir area saat ini namun belum menemukan pelaku," kata dia kepada CNN.

"Horor" Penembakan Colorado

Sejumlah saksi menggambarkan suasana kacau dan kepanikan para pengunjung saat penembakan berlangsung.

Kala itu, Brandi Montreuil ada di dalam bioskop. Petugas di sana tiba-tiba meminta mereka pergi.

"Aku tak tahu apa-apa," kata dia. "Tiba-tiba staf bioskop datang, minta maaf karena menyetop film, dan meminta kami pergi secepatnya."

Awalnya, Brandi mengira itu bagian dari latihan penanggulangan bahaya.

"Lalu, ingatan kami melayang pada apa yang terjadi di Aurora, Colorado. Kemudian orang-orang bergerak cepat," kata dia, merujuk pada penembakan di bioskop pada 2012 yang menewaskan 12 orang.

Ketika berada di luar pusat perbelanjaan, para pengunjung melihat sejumlah kendaraan polisi, tapi tak ada aparat yang tampak.

Tak mengetahui apa gerangan yang sedang terjadi, sejumlah pengunjung mengira kebakaran terjadi. Mereka mencari petunjuk berupa asap, tapi tak ada apa pun.

"Kemudian beberapa petugas muncul, mulai menyisir para pengunjung, menanyakan apakah mereka melihat sesuatu terkait penembakan," kata Brandi.

Tiba-tiba, seorang petugas meminta para pengunjung pergi. "Perwira dengan pistol besar mulai berteriak-teriak, meminta orang-orang untuk pergi secepatnya."

Sementara itu, Gubernur Washington Jay Inslee mengatakan, aparat sedang berusaha memburu pelaku.

"Ikuti petunjuk dari aparat, upayakan sedekat mungkin dengan teman atau orang-orang terkasih saat menunggu informasi lebih lanjut--yang diharapkan terkait penangkapan pelaku," kata dia.

Gubernur Inslee juga mengucapkan duka cita mendalam bagi para keluarga korban dan berdoa bagi kesembuhan para korban luka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya