12-12-2012: Asteroid Setara 500 Juta Bom Atom Melintas Dekat Bumi

Asteroid 4179 Toutatis yang berukuran raksasa melintasi Bumi di tengah berembusnya isu kiamat Maya 2012.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 12 Des 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 06:00 WIB

Liputan6.com, Houston - Desember 2012, ketika sejumlah penduduk Bumi dicekam khawatir gara-gara ramalan kiamat Bangsa Maya yang tinggal hitungan hari, sebuah asteroid besar raksasa dekat planet manusia.

Asteroid 4179 Toutatis, namanya, memiliki panjang 3 mil atau 4,8 kilometer -- setara tinggi gunung.

Para penyebar teori konspirasi menyebut batu angkasa itu sebagai pemicu kiamat 21 Desember 2012 -- selain planet "nakal" Nibiru atau berubahnya kutub bumi secara mendadak.

Jika sampai menyenggol, atau bahkan menabrak Bumi, dampaknya tak main-main. Toutatis bisa menyebabkan malapetaka karena berpotensi menciptakan ledakan dahsyat yang setara 500 juta bom atom Hiroshima.

Para ilmuwan sebelumnya telah bersepakat, benda langit apapun dengan panjang setidaknya 1 kilometer akan berakibat buruk secara global, misalnya mengubah iklim planet manusia secara drastis.

Sebagai perbandingan, asteroid yang diduga memusnahkan dinosaurus 65 juta tahun lalu memiliki lebar 10 kilometer. "Apa pun yang memiliki potensi menabrak Bumi selalu menarik," kata Val Germann dari Central Missouri Astronomical Association, seperti dikutip dari SPACE.com.

Asteroid 4179 Toutatis, namanya, memiliki panjang 3 mil atau 4,8 kilometer (Wikipedia)

Untungnya, Toutatis tak sampai menghadirkan bahaya. Titik terdekatnya saat melintasi Bumi pada 12 Desember 2012 adalah 7 juta kilometer atau 18 kali lebih jauh dari jarak Bulan ke Bumi.

"Tak ada bahaya tabrakan dengan Bumi," kata Lance Benner dari Near Earth Object Program, seperti dikutip dari situs NASA.

Asteroid Toutatis kali pertama dilihat pada 1934, namun baru secara resmi diumumkan pada 1989. Ia melakukan perjalanan mengelilingi matahari setiap empat tahun sekali.

Menurut NASA, Toutatis sudah dikenal baik oleh para astronom: ia melintas di sekitar Matahari.

Minor Planet Center di Cambridge, juga NASA menempatkan Toutatis dalam daftar obyek yang berpotensi berbahaya.

Namun, "kita telah mengetahui bahwa Toutatis tak akan menabrak Bumi dalam ratusan tahun mendatang," kata Benner.

Toutatis diperkirakan akan kembali melintas dekat Bumi pada November 2069. Kala itu, ia akan terbang dalam jarak aman sekitar 3 juta kilometer dari Bumi -- atau 7,7 kali jarak Bumi ke Bulan.

Selain Toutatis, asteroid lain yang diduga punya potensi menabrak Bumi adalah Aphopis. Badan Antariksa Rusia (Rocosmos) merencanakan sebuah misi ke asteroid itu.

Asteroid selebar 300 meter menjadi berita utama pada tahun 2004, saat NASA melaporkan ada peluang 1 banding 223, batu raksasa itu menabrak Bumi pada tahun 2029.

Namun, observasi tambahan menunjukkan, ia tak sampai menubruk Bumi, hanya melintas dalam jarak relatif dekat namun masih dalam kategori aman, yakni sekitar 36.000 kilometer dari Bumi pada 2029.

Jarak terdekat, yang bisa menimbulkan tarikan gravitasi tak terduga pada Apophis, yang akan mengubah arahnya dan menimbulkan bahaya pada Bumi berpotensi terjadi pada tahun 2036, saat ia kembali melintas.

Selain mendekatnya Asteroid Toutatis, tanggal 12 Desember juga diwarnai sejumlah kejadian menarik.

Pada 1948 terjadi peristiwa Pembantaian Batang Kali di Malaysia. Kala itu, 14 anggota Scots Guards atau tentara Inggris membantai 24 warga di Batang Kali dan membakar desa di kawasan tersebut.

Kamis pagi, 12 Desember 1985, pesawat komersial Arrow Air dengan nomor penerbangan 1285 mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan seluruh penumpang di dalamnya.

Sementara, pada 12 Desember 1969, terjadi ledakan bom yang menjadi salah satu tragedi paling heboh di Italia, tepatnya di Milan dan Roma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya