Kuda Nil di Kebun Binatang El Salvador Diserang hingga Tewas

Polisi di El Salvador menyelidiki serangan di National Zoological Park yang menewaskan seekor kuda nil bernama Gustavito.

oleh Citra Dewi diperbarui 28 Feb 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 13:20 WIB
Gustavito, kuda nil yang tewas akibat diserang di kebun binatang El Salvador
Gustavito, kuda nil yang tewas akibat diserang di kebun binatang El Salvador (Kementerian Kebudayaan El Salvador)

Liputan6.com, San Salvador - Polisi di El Salvador menyelidiki serangan di National Zoological Park yang menewaskan seekor kuda nil bernama Gustavito. Melalui sebuah pernyataan, Departemen Kebudayaan mengatakan bahwa kuda nil berumur 15 tahun itu mengalami beberapa luka pukul akibat benda tumpul dan tajam dalam serangan yang terjadi pada pekan lalu.

Kebun Binatang San Salvador mengatakan dokter hewan telah merawat hewan tersebut sejak ia ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Meski telah dilakukan sejumlah upaya, Gustavito akhirnya mati pada 26 Februari 2017.

Dikutip dari CNN, Selasa (28/2/2017), kebun binatang itu berencana melakukan nekropsi atau pembedahan untuk menentukan penyebab pasti kematiannya.

Staf kebun binatang telah menyadari perilaku aneh Gustavito sejak 23 Februari 2017. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah air di kandangnya. Kuda nil itu juga berhenti makan.

Pernyataan dari kementerian mengatakan, selama pemeriksaan para dokter hewan menyadari bahwa Gustavito menderita memar, luka gores di kepala dan tubuh, keram, serta nyeri perut.

Direktur kebun binatang, Vladen Henriquez mengatakan, Gustavito juga mengalami cedera di kaki dan luka di pipi yang disebabkan oleh pemecah es.

"Ada luka di dalam mulutnya," kata Henriquez. Ia menambahkan bahwa luka tersebut mungkin ditimbulkan ketika hewan itu mencoba membela diri.

Para pejabat mengatakan, mereka menemukan potongan-potongan logam dan bebatuan di dalam kandang kuda nil. Menanggapi peristiwa tersebut, pihak berwenang telah meningkatkan keamanan kebun binatang hingga dua kali lipat.

Gustavito telah berada di El Salvador selama lebih dari 12 tahun setelah sebelumnya dibeli dari Guatemala.

Pengguna sosial media mengekspresikan kesedihannya atas kematian Gustavito.

"Siapa pun yang melakukan ini harus membayarnya. Aku turut berduka cita atas kepergianmu dan juga kepada penjagamu, semoga kamu beristirahat dengan tenang #Gustavito #ElSalvador," tulis Gigi Perla dalam Twitter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya