28-4-2001: Orang Kaya AS Jadi Turis Pertama di Luar Bumi

Dennis Anthony Tito tidak membayangkan dirinya akan mencetak sejarah. Ia menjadi wisatawan pertama yang berhasil melancong ke luar angkasa.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 28 Apr 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 06:00 WIB
Bumi
Penampakan Bumi dilihat dari angkasa luar (apod.nasa.gov)

Liputan6.com, Baikonur - Dennis Anthony Tito mencetak sejarah. Ia menjadi wisatawan pertama yang berhasil melancong ke luar angkasa.

Keinginannya ini terwujud pada 28 April 2001. Pengusaha asal Amerika Serikat itu berangkat melalui stasiun peluncuran milik Rusia, Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.

Untuk mewujudkan cita-cita itu, Tito harus merogoh kocek sangat dalam. Sebesar US$ 20 juta atau Rp 266,5 miliar (kurs saat ini).

Tak mudah Tito mewujudkan cita-citanya. Awalnya, dia ingin terbang ke angkasa luar lewat perantara Badan Antariksa AS (NASA).

Tetapi NASA menolak permintaanya. Pasalnya, turis tersebut tak bisa menjalani latihan yang disyaratkan sebelum berangkat ke luar Bumi.

NASA mencemaskan, Tito nantinya malah akan jadi beban. Bahkan bisa membuat kerja awak pesawat luar angkasa tersendat.

Ditolak NASA, Tito tak putus asa. Ia merogoh kocek dalam-dalam, memberikan uang dalam jumlah besar kepada badan antariksa Rusia, untuk melatihnya dan membawanya ke angkasa luar.

Akhirnya, Tito diizinkan menikmati keindahan angkasa luar yang sebelumnya tidak pernah bisa dirasakan warga biasa.

Tak sendiri, Tito ditemani dua kosmonot asal Rusia, Talgat Musabayev dan Yuri Baturin.

Usai menjalani perjalan ke angkasa luar, Tito mengaku tidak percaya mimpinya bisa menjadi nyata.

"Saya seperti terbang," sebut Tito seperti dikutip dari BBC, Kamis (27/4/2017).

"Saya merasa seperti orang yang paling bahagia di dunia," sebut dia sembari tersenyum sesaat setelah turun dari pesawat antriksa.

Peristiwa lain yang terjadi tanggal 28 April pada tahun berbeda, 1949 adalah pembunuhan mantan Ibu Negara Filipina Aurora Quezon.

Wanita berusia 61 itu tewas bersama putri dan 10 orang lainnya, dalam perjalanan untuk meresmikan sebuah rumah sakit yang didirikan untuk mengenang suaminya Manuel Luis Quezon.

Sementara pada 28 April 1950, sukacita terjadi di Thailand. Sebab sang Raja, Bhumibol Adulyadej menikahi Ratu Sirikit setelah pertunangan rahasia mereka di Lausanne, Swiss pada 19 Juli 1949.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya