Komandan Abu Sayyaf Otak Penculikan WNI Dibunuh Militer Filipina

Alhabsy Misaya yang merupakan komandan Abu Sayyaf, tewas dalam pertempuran dengan militer Filipina.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Apr 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2017, 12:00 WIB
Kepala Staf Angkata Bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano, menyampaikan taklimat pada konferensi pers tentang Abu Sayyaf, 12 April 2017 (Aaron Favila/AP)
Kepala Staf Angkata Bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano, menyampaikan taklimat pada konferensi pers tentang Abu Sayyaf, 12 April 2017 (Aaron Favila/AP)

Liputan6.com, Manila - Marinir Filipina membunuh komandan kelompok ekstremis Abu Sayyaf, Alhabsy Misaya. Pria tersebut merupakan otak dari penculikan beberapa warga negara asing.

Panglima Militer Filipina, Eduardo Ano, mengatakan, pemimpin Abu Sayyaf yang dikenal sangat bengis ini tewas di tengah hutan di Provinsi Sulu.

"Jenazah Alhabsy berhasil teridentifikasi dari keterangan seorang anggota Abu Sayyaf yang kami tangkap," sebut Ano seperti dikutip dari SBS, Sabtu (29/4/2017).

Dia menambahkan, Alhabsy merupakan otak dari penculikan seluruh warga Indonesia di perairan Filipina Selatan.

"Kami mempertimbangkan dia adalah penculik paling bengis dari kelompok bandit tersebut. Ini adalah pukulan telak bagi Abu Sayyaf," sebutnya.

Ketika disinggung apakah ada korban penculikan yang berada di lokasi penculikan, Ano menjawab, mereka tidak melihat adanya satu pun sandera di sana.

Diduga kuat lokasi kejadian merupakan tempat Abu Sayyaf menyandera tawanan asal Vietnam.

Pada 2015, Abu Sayyaf yang dikomandani Alhabsy membuat geram seluruh Filipina. Seorang tawanan asal Malaysia dipenggal karena keluarganya tak mampu membayar uang tebusan.

Sejak itu, militer Filipina melakukan operasi besar untuk membasmi kelompok Abu Sayyaf, khususnya faksi Alhabsy.

Mereka, selain menculik, diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas beberapa pengeboman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya