Liputan6.com, Beijing - Meski lahir dengan keterbatasan fisik, Yang Li, gadis asal China ini tak pernah merasa malu beraktivitas bersama orang lain sehari-hari. Ia menjalani hidupnya tanpa beban, seolah-olah tak ada permasalahan apapun yang menimpa dirinya.
Dikutip dari laman Asia One, Sabtu (23/9/2017), mulanya, Li lahir dengan sempurna. Namun, kedua tangannya terpaksa diamputasi setelah tersetrum listrik berkekuatan tinggi saat berusia tiga tahun.
Sejak pertama kali diamputasi, keyakinannya untuk hidup tetap tinggi. Pada tahun-tahun awal pasca-insiden, ia pun semangat melatih kedua kakinya beraktivitas.
Advertisement
Baca Juga
Semua aktivitas yang semula dilakukan dengan tangan, beralih menggunakan kaki. Bahkan, kedua kakinya kini sudah cekatan untuk memegang peralatan make-up.
Sama seperti anak gadis pada umumnya. Li begitu aktif di sosial media. Gelar 'Millennial' pun tampaknya pantas disematkan kepada Li.
Pasalnya, ia turut serta mengunggah semua bentuk aktivitasnya ke sosial media.
Selain aktif di sosial media, ia pun tak ketinggalan dengan urusan gim dan obrolan seru yang tengah hangat di kalangan anak muda. Aktivitas live streaming juga tak ketinggalan.
Beberapa kali dalam sepekan, ia mengumpulkan pengikutnya untuk bergabung dalam ruang percakapannya lewat video. Dengan tongkat selfie yang ia miliki, semua rekaman video itu tampak diambil secara sempurna.
Banyak netizen lain yang memuji semangat hidup Li, meski hidup dengan keterbatasan.
Berkat aksi penuh inspirasi yang dilakukannya, Li pun berhasil mengumpulkan kurang lebih 900 ribu pengikut di Instagram-nya.
"Banyak orang yang mengalami keterbatasan fisik seperti saya hidup dengan kesederhanaan dan kebosanan. Tetapi saya tak mau terjebak dengan hal itu. Saya bertemu dengan orang banyak lewat sosial media dan membuat hidup saya tak pernah bosan," ujar Yang Li.
Binaragawan Tanpa Kaki dan Tangan
Sosok inspirasional lainnya adalah Nick Santonastasso. Pria berusia 21 tahun itu lahir dengan kelainan genetik langka.
Meski begitu, pria kelahiran Florida, Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tak menjadi halangan bagi dirinya untuk berprestasi dan menjalankan hidup layaknya seperti orang yang lahir secara sempurna.
Dikutip dari laman Daily Mail, dalam sebuah video yang ia rekam, Nick menunjukkan kemampuannya mengangkat sebuah ban dengan berat 69 kilogram sebanyak 9 kali.
Kemampuan tersebut membuat banyak orang kagum akan sosok Nick Santonastasso.
Demonstrasi angkat beban itu dianggap luar bisa. Pasalnya, Nick Santonastasso adalah penderita Hanhart Syndrome.
Hanhart Syndrome adalah kelainan kongenital yang menyebabkan tumbuh kembang seseorang mengalami perlambatan secara ekstremitas. Biasanya jari kaki, tangan dan bagian lainnya tak tumbuh secara sempurna selama berada di dalam kandungan.
Selain menghambat tumbuh kembang janin, kelainan genetik ini dapat mengakibatkan kematian pada bayi saat lahir. Tingkat kelangsungan hidupnya hanya 30 persen saja.
Nick mengklaim bahwa ia adalah salah satu dari 12 orang di dunia yang mengalami Hanhart Syndrome.
"Dari 12 orang yang lahir secara Hanhart Syndrome, delapan di antaranya telah meninggal," tutur Nick dalam video yang ia beri judul 'My Life Story'.
Nick pertama kali muncul dan menarik perhatian warganet (netizen) sejak ia merilis video komedi di akun sosial medianya. Apalagi ketika Nick mengunggah video saat ia tengah menggunakan kostum zombie.
Pada video terbaru kali ini, Nick menggambarkan dirinya sebagai anak berusia 21 tahun yang terlahir dengan kondisi tak sempurna.
"Saya mendapat kepopuleran melalui sosial media. Maka dari itu hal ini akan saya manfaatkan sebagai model kebugaran, pembicara dan motivator," ujar Nick Santonastasso.
"Kini saya tengah berlatih untuk meningkatkan kebugaran tubuh dengan menambah porsi beban sehingga dapat menjadi contoh yang patut ditiru," tambahnya.
Advertisement