3 Tips Mudah agar Bisa Tidur Nyenyak di Tahun Baru 2018

Kita semua membutuhkan tidur untuk bertahan hidup, jadi inilah beberapa cara untuk menutup mata dengan lebih baik pada malam Tahun Baru 2018

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 31 Des 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 31 Des 2017, 19:48 WIB
Tidur Nyenyak Tidur Pulas
Ilustrasi Foto Tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, New York City - Tahun baru 2018 tinggal hitungan jam. Ini berarti banyak orang sudah banyak membuat daftar resolusi tahun baru.

Kemungkinan ada sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan dalam daftar Anda, seperti berolahraga lebih banyak atau lebih banyak makan sayuran.

Tapi, bagaimana dengan tidur lebih banyak dan berkualitas? Jika tidak ada dalam daftar Anda, bolehlah dimasukkan ke resolusi tahun baru 2018.

Apalagi mengingat, tidur yang lebih baik pada akhirnya akan membantu Anda mencapai tujuan Anda yang lain. Seperti misalnya, tidak terlalu lelah untuk memasuki gym pada keesokan harinya -- yang mungkin merupakan menjadi salah satu resolusi Tahun Baru Anda.

Kita semua membutuhkan tidur untuk bertahan hidup, jadi inilah beberapa cara untuk menutup mata dengan lebih baik di tahun baru 2018.

Berikut tiga tips tidur nyenyak dan berkualitas untuk resolusi tahun baru 2018. Liputan6.com mengutip dari Newsweek pada Minggu (31/12/2017):

1. Olahraga

Gym
Ilustrasi. Gym

Anda mungkin pernah mendengar pernyataan untuk tidak berolahraga sebelum tidur karena akan membuat Anda terjaga. Meski mungkin bukan itu masalahnya, melainkan waktu adalah kunci.

Berolahraga beberapa jam sebelum Anda ingin menyebutnya malam sebenarnya dapat memperbaiki tidur Anda, kata Dr. Robert Oexman, Direktur Sleep to Live Institute di Joplin, Missouri, kepada Newsweek.

"Alasan kita ingin melakukannya tiga sampai empat jam sebelum tidur adalah karena saat kita berolahraga, kita mengalami peningkatan suhu tubuh inti kita. Dan sekitar tiga sampai empat jam kenaikan suhu tubuh inti akan mulai turun," ujar Oexman menjelaskan.

"Itu salah satu isyarat alami kita untuk tertidur - penurunan suhu tubuh inti kita."

Jadi, berolahragalah tiga hingga empat jam sebelum waktu tidur Anda sebenarnya.

2. Lingkungan Kamar

Tempat Tidur
ilustrasi foto stylish bed room/ kamar tidur (iStockphoto)

Suhu kamar tidur juga penting. Faktanya, suhu lebih berdampak pada tidur dibandingkan dengan sekadar suara bising, menurut Oexman.

Untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik, atur termostat sampai 19 derajat.

Dokter Oexman juga menyarankan tidak memakai lampu malam, kecuali jika lampu biru rendah.

Dan senter iPhone yang Anda gunakan untuk membimbing jalan ke kamar mandi di tengah malam? Lupakan saja.

Kecuali Anda ingi tidur Anda terganggu, lebih baik matikan saja, katanya.

"Begitu lampu Anda menyala, itu akan mengurangi produksi melatonin Anda," kata Oexman.

Melatonin secara alami diproduksi oleh tubuh Anda dan membantu menjaga hormon lainnya serta mengatur jam biologis 24 jam tubuh Anda, yang dikenal sebagai ritme sirkadian.

3. Suplemen

Ilustrasi Vitamin B
Ilustrasi Vitamin B (Healthy Life Chem)

Meski melatonin diproduksi secara alami, banyak orang mengonsumsi suplemen melatonin yang bisa dibeli di apotek dengan tujuan mencapai lebih banyak jam tidur.

"Untuk kelainan tidur tertentu, seperti kelainan ritme sirkadian, melatonin sangat tepat untuk digunakan," katanya.

"Bagi yang lain, ada hasil yang sangat beragam."

Sementara dokter Oexman menyarankan untuk mencobaa suplemen. Namun, dia menekankan pada akhirnya pengobatan hanyalah solusi jangka pendek.

Sudah Cukupkah Tidur Anda?

Ivanka Trump
Ivanka Trump (AP Photo/mahesh Kumar A.)

Kemungkinan tidak, mengingat, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat tidak cukup tidur setiap malam.

Di antara orang-orang yang kurang tidur, adalah putri pertama Presiden Trump. Pada hari Rabu, Ivanka Trump mengunggah twit bahwa seperti banyak orang AS pada umumnya.

Ivanka membutuhkan lebih banyak tidur. "Resolusi Tahun Baru, tidur lebih banyak," tulisnya, disertai dengan link artikel kekurangan tidur yang dipublikasikan di USA Today.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya