Terkuak, Ini Nama Belakang Pangeran Harry yang Sebenarnya

Untuk kebutuhan tertentu, Pangeran Harry bisa menggunakan nama belakang yang telah ditetapkan Ratu Elizabeth II sejak 1960 silam.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 08 Mei 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 20:40 WIB
4. Pangeran Harry
Perkiraan kekayaan bersih: US$ 40 juta atau Rp 536,48 miliar (AFP)

Liputan6.com, London - Sosok Pangeran Harry yang akan menikahi Meghan Markle pada 19 Mei 2018 begitu populer, sehingga dia tidak membutuhkan nama belakang untuk dikenali.

Akan tetapi, apakah Anda pernah bertanya-tanya apa nama keluarganya?

Ternyata agak rumit. Sebagai permulaan, bangsawan Inggris biasanya tidak menggunakan nama belakang dan seringkali menyertakan penunjukan teritorial dalam gelar mereka; misalnya, Pangeran William, Duke of Cambridge.

"Sebuah penanda Kerajaan Inggris hanya nama pertamanya," ujar Marlene Koenig, sejarawan kerajaan yang mengelola situs Royal Musing.

"Mereka tidak menggunakan nama belakang karena mereka adalah 'dari' sesuatu. Mereka adalah pangeran atau puteri Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, tetapi ditata sebagai 'Wales', 'York’, 'Cambridge', dan lain-lain," lanjutnya menjelaskan, sebagaimana dikutip dari Huffington Post pada Selasa (8/5/2018).

Ketika Pangeran Harry dibaptis pada 1984, dia diberi nama Henry Charles Albert David, dan disertai gelar "His Royal Highness (HRH) Prince Henry Charles Albert David of Wales" karena ayahnya, Pangeran Charles, bergelar Prince of Wales.

Namun, jika Pangeran Harry membutuhkan nama keluarga untuk alasan tertentu, dia bisa menggunakan Mountbatten-Windsor.

Nama keluarga tersebut merupakan keputusan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip untuk keturunan langsung mereka, yang berlaku sejak 1960 silam.

Pangeran Philip, yang sebelumnya adalah pangeran dari Yunani dan Denmark, mengadopsi nama terakhir Mountbatten ketika ia dinaturalisasi sebagai warga negara Inggris, menjelang pernikahannya dengan Elizabeth pada 1947.

Adapun nama Windsor, yang merujuk pada kakek Ratu Elizabeth II, Raja George V, telah diamanatkan menjadi nama besar keluarga Kerajaan Inggris sejak 1917.

Jauh sebelum esksitensi Pangeran Harry, anggota Kerajaan Inggris tidak memiliki nama keluarga resmi, melainkan menggunakan nama leluhur atau dinasti.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Memilih Nama Teritorial

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan tunangannya Meghan Markle menyaksikan pertunjukan tari oleh Jukebox Collective saat berkunjung ke Cardiff Castle di Cardiff, Wales selatan (18/1). (AFP Photo/Pool/Ben Birchall)

Sementara itu, menurut Koenig, nama keluarga yang ditulis dengan tanda penghubung, khusus disematkan pada keturunan laki-laki dari ratu, yang tidak menanggung tanggung jawab sebagai pangeran atau gelar putri HRH.

Itu sebabnya sebagian besar bangsawan Inggris yang dikenal publik jarang menggunakannya. Beberapa anggota kerajaan memilih menggunakan sebutan teritorial mereka sebagai nama belakang, seperti yang dilakukan William dan Harry ketika bertugas di militer.

Kala itu mereka pergi bertugas dengan menyandang nama William Wales dan Harry Wales.

Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menikah nanti, belum diketahui pasti apa gelar baru mereka, meskipun orang-orang berspekulasi bahwa keduanya diberi gelar Duke dan Duchess of Sussex.

"Namun, kemungkinan Meghan akan memiliki status sebagai putri Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, karena calon suaminya adalah pangeran dari kedua wilayah tersebut," jelas Koenig.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya