Dikira Boneka, Ternyata yang Mengambang di Lautan Seorang Balita

Awalnya pria ini mengira itu adalah boneka, namun akhirnya ia menyadari sosok si balita setelah mendengar suara ocehan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Nov 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2018, 11:01 WIB
Ilustrasi dasar laut
Ilustrasi laut (iStock)

Liputan6.com, Wellington - Seorang pemancing Selandia Baru menyelamatkan seorang balita berumur 18 bulan dari lautan. Ia menggambarkan insiden itu sebagai sebuah "keajaiban aneh".

Gus Hutt, pria yang tengah berlibur di Matata Beach, North Island, sedang memancing ketika dia melihat sosok kecil mengambang di air. Awalnya ia mengira itu adalah boneka dan akhirnya menyadari sosok si balita setelah mendengar suara ocehan.

"Saya pikir dia adalah boneka. Bahkan saat saya mengulurkan tangan dan mencengkeram lengannya, saya masih berpikir itu adalah boneka," kata Hutt kepada NZ Herald seperti dikutip dari BBC, Selasa (5/11/2018).

"Wajahnya tampak seperti porselen dengan rambut pendek yang basah, tapi kemudian dia mengeluarkan suara dan saya pikir 'oh Tuhan ini bayi dan masih hidup'."

Hutt yang tinggal di Murphy's Holiday Camp di kota Pantai Matata, menyelamatkan bocah itu pada 26 Oktober sekitar pukul 06.15 waktu Selandia Baru.

Menurut pemberitaan NZ Herald, Hutt biasanya akan langsung pergi dari kamp untuk memancing di pantai. Tetapi pada hari itu ia memutuskan untuk memancing di tempat yang berbeda - 100 meter ke kiri.

Setelah memeriksa pancingnya, tiba-tiba dia melihat bocah laki-laki itu mengambang di air.

"Dia mengambang dengan kecepatan stabil ... jika saya tiba semenit kemudian mungkin tak akan melihatnya," kata Hutt.

"Dia beruntung, dia tidak ditakdirkan mati, belum waktunya."

Istri Hutt, Sue, kemudian memberi tahu staf kamp yang memberi tahu mereka bahwa hanya ada satu pasangan yang tinggal dengan balita. Lalu layanan darurat setempat mengeluarkan pemberitahuan.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Terlalu Senang

Ilustrasi Bayi Jalan Kaki (iStockphoto)
Buat Anak-anak, mana yang paling dianjurkan, jalan kaki tanpa sepatu atau tidak? (Ilustrasi/iStockphoto)

Setelah diselamatkan, barulah diketahui mengapa balita itu bisa berada di lautan sendirian.

"Rupanya bayi itu sangat gembira berada di pantai. Itu adalah malam pertama pasangan itu menginap di sana. Ini pertama kalinya mereka ada di sini," ujar Rebecca Salter, rekan pemilik Murphy's Holiday Camp mengatakan kepada BBC.

"Hutt, yang seorang pemancing dan meruakan salah satu pelanggan tetap kami, melihat bayi itu. (Mereka membawa bayi itu kepada kami], kami membungkusnya dengan handuk dan Sue memberi tahu orangtua bayi itu."

Balita itu ternyata melarikan diri dari tenda orangtuanya dengan melepas ritsleting, dan kemudian berjalan ke laut tanpa didampingi.

Ibu si bayi panik ketika diberitahu sang anak ditemukan terombang-ambing di air, pasangan itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada Hutt dan istrinya.

"Ini mengejutkan semua orang. Bocah itu sangat beruntung ... itu bisa saja menjadi insiden yang sangat tragis," tutur Salter. "Ini keajaiban yang aneh."

Polisi Whakatane kemudian memberi konfirmasi kepada BBC bahwa mereka dihubungi terkait insiden darurat tersebut, dan memastikan si balita dalam kondisi baik-baik saja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya