Pria di Jerman Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki, Lima Orang Terluka

Laki-laki Jerman ini ditangkap setelah mengulangi tindakan menabrak kerumunan pejalan kaki,

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2019, 09:53 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 09:53 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Berlin - Seorang laki-laki di Jerman ditangkap setelah menabrak kerumunan pejalan kaki, melukai sedikitnya lima orang. Pihak berwenang pada Selasa 1 Januari 2019 mengatakan tindakan itu tampaknya merupakan serangan yang disengaja terhadap warga asing.

Empat orang luka-luka di Kota Bottrop dan seorang lainnya luka di dekat Essen, ketika laki-laki itu menabrak kerumunan pejalan kaki di dua tempat terpisah di Jerman.

"Pria itu jelas berniat untuk membunuh orang asing," demikian laporan kantor berita Jerman DPA mengutip Herbert Reul, seorang pejabat keamanan di negara bagian North Rhine-Westphalia, seperti diberitakan VOA Indonesia, Rabu (2/1/2019).

Di antara lima korban luka-luka itu terdapat seorang perempuan berusia 46 tahun yang menderita luka kritis dan seorang anak. Korban lain berkewarganegaraan Suriah dan Afghanistan.

Serangan terjadi tak lama setelah pergantian malam tahun baru di Jerman, saat banyak orang berjalan menikmati indahnya malam di kedua kota itu sambil merayakan Tahun Baru.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Peristiwa Serupa

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Sebelumnya, sembilan orang dilaporkan terluka usai menjadi korban tabrakan di Harajuku, sebuah distrik terkenal di Tokyo, Jepang pada Selasa 1 Januari 2019. Mereka jadi korban usai merayakan malam pergantian Tahun Baru 2019.

Dikutip dari laman Japan Today, Selasa 1 Januari 2019, pelaku adalah seorang pemuda yang menabrakan mobilnya yang berjenis van ke arah pejalan kaki yang sedang menyeberang.

Polisi menahan pemuda bernama Kazuhiro Kusakabe (21) yang mengendarai mobil sewaan dengan plat nomor kendaraan Osaka.

Awalnya, seorang pejabat polisi Jepang mengatakan bahwa motif penabrakan itu diduga adalah tindakan terorisme.

Namun, setelah dilakukan investigasi pelaku menyatakan bahwa perbuatannya itu dilakukan terkait upaya 'eksekusi' yang ia terima.

Tetapi, polisi belum menjelaskan secara detil apa yang dimaksud dengan eksekusi tersebut.

Kepada polisi, pelaku mengaku mengemudi dari Osaka menuju Tokyo dengan maksud membunuh pejalan kaki usai perayaan malam pergantian tahun.

"Ada satu tangki minyak yang ia bawa dalam mobil sewaan itu, yang menurutnya akan digunakan untuk membakar kendaraan yang ia gunakan," ujar anggota tim investigas.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Takeshita, di Distrik Harajuku dekat dengan Kuil Meiji, tak lama setelah warga melakukan ritual malam pergantian tahun.

Akibat kejadian tersebut, jalan ditutup oleh petugas kepolisian.

"Sembilan orang tertabrak mobil, satu di antaranya adalah seorang remaja laki-laki yang kini dalam kondisi kritis," ujar polisi.

Kusakabe sempat melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi polisi menemukannya di taman terdekat sekitar setengah jam kemudian.

Harajuku merupakan lokasi favorit anak muda di Tokyo, Jepang yang tak pernah sepi dari pengunjung.

Pada malam tahun baru, lokasi ini biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpul oleh anak-anak muda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya