Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Kementerian Luar Negeri RI kembali menggelar Hassan Wirajuda Award. Tujuh belas nama pemenang (individu-organisasi) yang dinilai berjasa dalam membantu persoalan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri telah diumumkan.
Penghargaan Hassan Wirajuda telah memasuki tahun keempat dan menjaga konsistensinya dalam "membudayakan apresiasi dan rasa terimakasih" kepada mereka yang punya jasa besar dibidang perlindungan WNI, perlindungan badan hukum RI, dan pelayanan publik di luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
"Penganugerahaan merupakan bentuk pembiasaan penyampaian rasa terima kasih pada upaya perlindungan WNI serta orang-orang dan organisasi yang bekerja pada upaya itu," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan pidato pembuka Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) 2019 di Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Menlu juga menekankan bahwa kerja perlindungan WNI bukan tugas Kemlu semata, melainkan kolaborasi dari banyak lembaga, pemangku kepentingan, individu, organisasi, dan kelompok-kelompok masyarakat madani.
Dalam kesempatan yang sama, mantan menteri luar negeri RI Hassan Wirajuda periode 2001-2009, menjelaskan bahwa para penerima penganugerahan adalah mereka yang "bekerja di luar panggilan tugas (beyond call of duty) ... mereka yang bekerja keras, berdedikasi, dan mengabdi dengan rasa kemanusiaan yang tinggi."
Bapak inisiator dan pelopor dari pengarusutamaan upaya perlindungan WNI itu juga berpesan bahwa kerja diplomasi di bidang tersebut "bukan hanya persoalan kekonsuleran semata sebagaimana diatur oleh Konvensi Wina, melainkan amanat Konstitusi RI."
Malam penganugerahan HWPA 2019 digelar selang beberapa hari usai Rapat Koordinasi Pelayanan Publik dan Perlindungan WNI 2019 di Jakarta, Senin 9 September 2019.
Pada kesempatan itu, Menlu Retno menyebutkan beberapa capaian dalam upaya perlindungan WNI, antara lain sekitar 73.500 kasus WNI di luar negeri yang dapat diselesaikan; 297 WNI yang berhasil diselamatkan dari hukuman mati; pemenuhan serta pengembalian hak finansial kepada para WNI dan pekerja migran Indonesia senilai Rp 574 miliar, dan 43 WNI berhasil dibebaskan dari penyanderaan.
"Detik ini, juga sudah tidak ada lagi WNI yang tersandera di luar negri," tambah Retno pada Senin lalu.
Daftar Pemenang HWPA 2019
Pada HWPA di tahun kelima ini, Kementerian Luar Negeri memberikan penghargaan kepada 17 Penerima yang terbagi atas 8 kategori yaitu Kepala Perwakilan RI, Staf Perwakilan RI, Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri, Mitra Kerja Perwakilan RI, Masyarakat Madani Indonesia, Pemerintah Daerah, Jurnalis/Media, dan Pelayanan Publik di Perwakilan RI.
Kategori Pelayanan Publik di Perwakilan RI merupakan kategori baru yang diberikan untuk memotivasi Perwakilan RI agar selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik di Perwakilan masing-masing.
Dewan Juri HWPA 2019 telah melakukan seleksi dan penjurian kepada 51 kandidat baik dari dalam maupun luar negeri. Melalui proses seleksi sejak bulan Februari 2019, Dewan Juri kemudian menetapkan 17 Penerima HWPA 2019 sebagai berikut:
Kategori Kepala Perwakilan RI
1. Duta Besar Sujatmiko (Dubes RI di Bandar Seri Begawan)2. Konsul Jenderal Krishna Djelani (Konjen RI di Kota Kinabalu);
Kategori Staf Perwakilan RI
1. Mulkan Lekat (Home Staff Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur)
2. Andini Fitriliah (Home Staff KJRI Mumbai)
3. Amat Fajri Mangkurejo (Local Staff KJRI Jeddah)
4. Galuh Indriyati (Local Staff KBRI Kuala Lumpur)
5. Lim Kyung Il (Local Staff KBRI Seoul)
Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI
1. Tenaganita Penang
2. Valeriy A. Radchenko
Kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri RI
1. Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama RI
Kategori Pemerintah Daerah
1. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Desa Lontar, Kabupaten Serang, Banten;
Kategori Masyarakat Madani Indonesia
1. Indonesian Migrant Workers Union Netherlands di Belanda
Kategori Jurnalis/Media
1. detik.com
2. Narasi TV
3. Aditya Widya Putri (Tirto.id);
Kategori Pelayanan Publik di Perwakilan RI
1. KBRI Kuala Lumpur.
Advertisement