Liputan6.com, Tokyo - Sejumlah besar wilayah di timur Jepang yang dilanda banjir dan tanah longsor akibat Topan Hagibis dua pekan lalu bersiap menghadapi hujan lebat pada Jumat 25 Oktober 2019. Imbauan evakuasi dikeluarkan kepada puluhan ribu orang di daerah sekitar Tokyo.
Setidaknya 82 orang tewas ketika Topan Hagibis melanda bagian tengah dan timur Jepang dan membawa hujan lebat serta angin kencang. Hampir selusin orang masih dilaporkan hilang dan lebih dari 300 lainnya terluka.
Baca Juga
Pihak berwenang memperingatkan kemungkinan tanah longsor dan banjir lebih lanjut, terutama di daerah yang terkena tanggul yang belum diperbaiki bahkan untuk sementara waktu.
Advertisement
Sementara itu, seperti diberitakan Channel News Asia. Jumat (25/10/2019), imbauan evakuasi juga dikeluarkan kepada 50.000 orang di Sagamihara, sebuah kota di barat daya Tokyo yang dilanda banjir hebat setelah Topan Hagibis menerjang.
Sejauh ini enam warga Sagamihara dilaporkan tewas dalam badai itu, termasuk satu keluarga tersapu banjir saat berada di dalam mobil, dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Imbauan Evakuasi Lain...
Imbauan evakuasi juga dikeluarkan untuk sekitar 10.000 orang di Prefektur Chiba. Wilayah di sebelah timur Tokyo, yang dihantam angin kencang Topan Faxai pada September dan memicu pemadaman listrik selama berminggu-minggu, sebelum dihantam hujan deras yang dibawa Topan Hagibis.
"Hujan diperkirakan akan mengguyur wilayah Tokyo sampai malam dan kemudian bergerak ke utara. Total curah hujan di daerah sekitar Tokyo kemungkinan berkisar dari 200 mm hingga 300 mm pada malam hari," kata Badan Meteorologi Jepang.
Badai Tropis Bualoi, yang menghantam kepulauan Ogasawara di selatan kepulauan utama Jepang pada hari Kamis sedang menuju ke Pasifik dan diperkirakan akan melemah menjadi depresi tropis pada hari Jumat.
Advertisement