Satu Juta Tenaga Medis di Filipina Minta Negara Lockdown

Sejuta dokter dan perawat meminta agar Presiden Rodrigo Duterte kembali menerapkan lockdown.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Agu 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2020, 07:00 WIB
Warga di Filipina Membuat Jarak
Pembeli berdiri dengan jarak yang aman di garis antrean yang ditempatkan di luar supermarket di Manila, Filipina, Selasa (17/3/2020). Hingga Rabu siang, terdapat 187 positif Virus Corona Covid-19 di Filipina, dengan 12 orang meninggal dan lima orang sembuh. (Maria TAN / AFP)

Liputan6.com, Manila - Kelompok medis yang mewakili 80 ribu dokter dan satu juta perwat mengirimkan surat terbuka ke Presiden Filipina Rodrigo Duterte agar kembali menerapkan lockdown ketat. Para petugas medis menilai situasi corona di Filipina sudah parah.

Kasus corona di Filipina adalah yang tertinggi kedua di Asia Tenggara. Totalnya, ada 85.486 kasus berdasarkan data Johns Hopkins University.

Tenaga medis berkata perang melawan Virus Corona sudah menjadi kekalahan.

"Pekerja kesehatan kami telah kehabisan tenaga dengan angka pasien yang sepertinya tak ada akhir yang mendatangi rumah sakit kami untuk perawatan darurat dan rawat inap," tulis surat terbuka petugas medis ke Presiden Duterte, seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (1/8/2020).

"Kita sedang melaksanakan pertempuran yang kalah melawan COVID-19," ungkap para petugas medis.

Filipina sebetulnya sudah melakukan lockdown ketat pada Maret lalu. Namun, pemerintah mulai mencabutnya pada Juni, dan hasilnya kasus corona malah meroket.

Pihak istana kepresidenan Filipina berkata ingin menyeimbangkan antara kesehatan masyarakat dan "kesehatan ekonomi."

Petugas kesehatan meminta adanya lockdown selama dua minggu hingga pertengahan Agustus di wilayah ibu kota dan bagian selatan Filipina. Hal ini diharapkan bisa meringankan beban petugas medis.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kasus Corona di Jakarta Juga Terus Naik

Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengendarai sepeda di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Anies Baswedan bersepeda keliling Ibu Kota dalam rangka mengajak warga agar selalu menggunakan face shield atau masker saat beraktivitas di luar ruangan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Pada Sabtu (1/8/2020) siang, jumlah kasus baru sebanyak 1.560 pasien, sehingga total jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 109.936 orang.

Penambahan ini tercatat sejak Jumat, 31 Juli 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB. 

Sementara itu, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan penambahan terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta hari ini melaporkan 368 kasus positif Covid-19. Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Ibu Kota saat ini berjumlah 21.767 orang.

Provinsi Jawa Timur menjadi daerah kedua penambahan kasus terbanyak dengan 235 penambahan kasus Covid-19, dengan total hingga saat ini sebanyak 22.324 orang.

Posisi ketiga penambahan terbanyak adalah Jawa tengah dengan 143 kasus positif corona, sehingga total kasus positif sebanyak 9.659 orang. 

Sementara itu, jumlah pasien yang sudah sembuh Covid-19 secara nasional pada hari ini berjumlah 2.012 orang. Sehingga total kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini berjumlah 67.919 orang.

Sementara kasus pasien meninggal dunia bertambah 62 orang. Sehingga total sebanyak 5.193 orang meninggal dunia akibat COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya