Liputan6.com, Jakarta - Citigroup telah membuat sejarah dengan menunjuk Jane Fraser sebagai CEO berikutnya. Dia akan menjadi wanita pertama yang memimpin bank besar AS yakni Wall Street.Â
Fraser akan mulai mengambil alih jabatan tersebut dari Michael Corbat pada Februari mendatang, yang berencana untuk pensiun setelah 37 tahun bekerja di bank tersebut. Demikian seperti melansir CNN, Jumat (11/9/2020).
Advertisement
"Saya telah bekerja dengan Jane selama bertahun-tahun dan saya bangga dia menggantikan saya," kata Corbat dalam sebuah pernyataan.
"Dengan kepemimpinan, pengalaman, dan nilai-nilainya, saya tahu dia akan menjadi CEO yang luar biasa."
Sementara Corbat membantu menstabilkan Citi setelah Resesi Hebat, Fraser akan mengambil alih salah satu bank terbesar di negara itu pada saat pandemi menyebabkan ketidakpastian ekonomi yang besar.
Bahkan bank terbesar AS itu telah melaporkan penurunan tajam dalam laba karena mereka bersiap menghadapi gelombang kegagalan selama pandemi.
"Ini adalah terobosan untuk Wall Street, perbankan dan keuangan," kata Mike Mayo, analis perbankan di Wells Fargo, kepada CNN.
"Citigroup memimpin untuk memberi contoh dengan menambahkan keragaman ke puncak perusahaan ketika negara kita menuntut hal ini lebih dari sebelumnya. Sejarah telah dibuat hari ini," ujarnya lagi.
Â
Fraser di Dunia Perbankan
Fraser mengikuti jejak wanita berpangkat tinggi lainnya di bidang keuangan.
Sallie Krawcheck menjabat sebagai eksekutif senior di Citi dan Bank of America ( BAC ) selama krisis keuangan 2008. Marianne Lake dipekerjakan sebagai kepala keuangan JPMorgan Chase ( JPM ) pada tahun 2012. Dan pada tahun 2011 Beth Mooney mengambil alih KeyCorp ( KEY ) pada tahun 2011, menjadikannya CEO wanita pertama dari 20 bank teratas AS.
Di sektor publik, Janet Yellen memimpin Federal Reserve, bank sentral paling kuat di dunia, dari 2014 hingga 2018. Dan bahkan saat Citi membuat pengumuman bersejarahnya, Christine Lagarde, presiden Bank Sentral Eropa, memberikan pengarahan kepada wartawan selama konferensi pers.
"Saya merasa terhormat atas keputusan Dewan dan berterima kasih kepada Mike atas kepemimpinan dan dukungannya," kata Fraser dalam pernyataannya.
"Citi adalah institusi luar biasa dengan sejarah yang membanggakan dan masa depan yang cerah. Saya senang bergabung dengan kolega saya dalam menulis bab berikutnya."
Meskipun Fraser adalah pewarisnya, Wall Street tidak mengharapkan perubahan dalam waktu dekat di puncak Citi.
"Waktunya tidak terduga. Anda tidak berharap untuk mengubah CEO di tengah krisis," kata Mayo.
Dia menyarankan waktu tersebut mencerminkan pengakuan atas kinerja Citi yang kurang baik pada metrik utama.
Advertisement