Liputan6.com, Phnom Penh - Sekolah-sekolah di seluruh Kamboja dibuka kembali pada Senin, 2 November untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 tetapi dengan ukuran kelas dan jam yang dibatasi sebagai tindakan pencegahan Corona COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (3/11/2020), Menteri Pendidikan Kamboja Hang Chuon Naron mengatakan penutupan kedua akan dipertimbangkan jika ada siswa yang terinfeksi saat menghadiri kelas.
Dia mengatakan para siswa dan guru harus belajar untuk bekerja dengan kewaspadaan dan tindakan keamanan karena Corona COVID-19 masih berkecamuk di Eropa dan Amerika Serikat dan belum ada vaksin untuk itu yang dikembangkan.
Fase uji coba pembukaan kembali beberapa sekolah di ibu kota Phnom Penh dan sebagian Kamboja timur dimulai bulan lalu, dan Hang Chuon Naron mengatakan hasil yang baik mendorong persetujuan untuk pembukaan kembali secara nasional.
"Karena pemerintah telah mengendalikan situasi Corona COVID dengan sangat baik, kami telah melihat bahwa di Kamboja jumlah kasus tidak meningkat, dan terutama pengawasan perbatasan sangat efektif," katanya kepada wartawan di sebuah sekolah di Phnom Penh.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
292 Kasus Infeksi di Kamboja
Selain batasan ukuran dan jam kelas, bus sekolah, perpustakaan, pendidikan jasmani dan kegiatan seni serta kantin akan dilanjutkan di bawah peraturan Kementerian Kesehatan yang mencakup keamanan virus corona.
"Jadi, kami memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah keselamatan bagi siswa kami, guru kami, serta masyarakat, dan yang kedua adalah melanjutkan pendidikan untuk semua orang," katanya.
Kamboja telah melaporkan 292 kasus infeksi virus corona, tanpa kematian. Kementerian Kesehatan pada hari Senin melaporkan satu kasus baru, seorang Kamboja yang kembali dari luar negeri.
Advertisement