Otoritas Jepang Temukan 164 Ekor Anjing Kurus Dijejalkan dalam Ruang Sempit

Seorang aktivis hewan mengatakan ini merupakan salah satu kasus penimbunan hewan (terutama anjing) terburuk di Jepang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Nov 2020, 09:03 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 09:03 WIB
Anjingnya Hilang, Pria Ini Tawarkan Hadiah Tak Terduga Bagi Penemunya
ilustrasi anjing (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Tokyo - Pejabat kesehatan Jepang telah menemukan 164 anjing dalam kondisi fisik kurus kering dijejalkan ke dalam sebuah rumah kecil.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (5/11/2020), seorang aktivis hewan mengatakan ini merupakan salah satu kasus penimbunan hewan terburuk di negara itu.

Hewan yang terinfeksi parasit itu ditemukan di sebuah rumah seluas 30 meter persegi di kota Izumo, di barat Jepang, pada pertengahan Oktober setelah tetangga mengeluh, kata Kunihisa Sagami, ketua kelompok hak asasi hewan Dobutsukikin.

Ratusan anjing itu hidup berdesakan di rak dan di bawah meja dan kursi.

"Seluruh lantai dipenuhi anjing dan semua lantai yang terlihat tertutup kotoran," kata Sagami.

Petugas kesehatan masyarakat pertama kali mengunjungi rumah itu tujuh tahun lalu setelah mendapat keluhan dari tetangga tentang kebisingan dan bau tak sedap, tetapi pemiliknya menolak untuk membiarkan petugas menyelidiki saat itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Mencari Panti Asuhan

Ilustrasi Anjing Labrador
Ilustrasi Anjing Labrador. (Liputan6/Pixabay)

Tiga orang yang tinggal di rumah itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu untuk menjaga dan mensterilkan anjing.

Sehingga mereka terus mendapatkan lebih banyak dari anjing mereka yang terus berkembang biak.

Sagami mengatakan keluarganya telah setuju untuk menyerahkan anjing-anjing itu dan kelompoknya untuk mencari panti asuhan setelah hewan-hewan itu mendapat perawatan medis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya