Inggris Bantah Kapal HMS Defender Diserang Rusia, Ini Pengakuan Saksi Mata

Kementerian Pertahanan Inggris membantah tuduhan Moskow, dengan mengatakan bahwa kapal HMS Defender, membuat jalur yang sah dan tidak bersalah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Jun 2021, 15:34 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 15:34 WIB
FOTO: Melihat Pengamanan Jelang KTT G7
Kapal polisi berpatroli jelang KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, Senin (7/6/2021). Ribuan polisi tambahan mulai berdatangan di Devon dan Cornwall menjelang KTT G7 pada 11-13 Juni. (Aaron Chown/PA via AP)

Liputan6.com, Krimea - Kementerian Pertahanan Inggris membantah tuduhan bahwa kapal HMS Defender diserang oleh pasukan Rusia di pantai wilayah yang disengketakan Krimea pada Rabu (23/6). 

Namun, wartawan BBC Jonathan Beale berada di atas kapal Rusia selama insiden itu, melaporkan bahwa pasukan Inggris telah 'dilecehkan' oleh militer Moskow.

"Pesawat bisa terdengar di atas kepala selama laporan audio saya," ujar Beale.

Sebelumnya, sebuah kapal perang milik Inggris terlibat dalam konfrontasi dengan pasukan Rusia di lepas pantai Krimea.

Rusia mengatakan, salah satu pesawat tempurnya menjatuhkan bom dan sebuah kapal patroli melepaskan tembakan peringatan untuk mengembalikan kapal perusak Inggris yang diklaimnya memasuki perairan teritorialnya di Laut Hitam, demikian dikutip dari laman CNN, Jumat (25/6/2021).

Rusia mengatakan, kapal itu masuk wilayah Rusia di lepas Tanjung Fiolent, Krimea sejauh 30 kilometer.

Setiap kapal perang asing yang melewati batas itu akan memerlukan izin dari negara tersebut.

"Tak lama setelah kapal Inggris melintasi batas teritorial, sebuah jet serang Su-24M menjatuhkan bom dan sebuah kapal patroli pantai melepaskan tembakan peringatan di depan kapal perusak Inggris," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah laporan dari media pemerintah Rusia TASS.

Sementara, pejabat Inggris menolak tuduhan Rusia.

"Pagi ini, HMS Defender melakukan transit rutin dari Odesa menuju Georgia melintasi Laut Hitam. Seperti biasa untuk rute ini, dia memasuki koridor pemisah lalu lintas yang diakui secara internasional. Dia keluar dari koridor itu dengan selamat pada 09.45 BST. Seperti biasa, Rusia kapal-kapal membayangi perjalanannya dan dia diberitahu tentang latihan di sekitarnya yang lebih luas," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah tweet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Klaim Inggris

FOTO: Parade Militer Hari Kemenangan Rusia
Helikopter militer Rusia mengibarkan bendera nasional Rusia saat parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Minggu (9/5/2021). Parade militer ini untuk memperingati 76 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr.)

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan, tidak ada tembakan peringatan yang ditembakkan ke kapal perusaknya pada Rabu (23/6), bertentangan dengan apa yang diklaim Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip oleh TASS.

"Tidak ada tembakan peringatan yang ditembakkan ke HMS Defender. Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris sedang melakukan lintas damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional. Kami yakin Rusia melakukan latihan meriam di Laut Hitam dan memberikan peringatan sebelumnya kepada komunitas maritim," kata Kantor Pers Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya