Varian Delta di AS Sebabkan Lonjakan Kasus dan Rawat Inap dalam 6 Bulan Terakhir

Jumlah kasus COVID-19 dan pasien rawat inap di AS berada pada level tertinggi dalam enam bulan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Agu 2021, 13:33 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 13:33 WIB
Kasus Corona AS Tembus Angka 6 Juta
Orang-orang dengan masker dan pelindung wajah berjalan di Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), 31 Agustus 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS melampaui angka 6 juta pada Senin (31/8), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Washington D.C - Kasus Virus Corona dan jumlah pasien rawat inap di Amerika Serikat berada pada level tertinggi dalam enam bulan.

Tingginya jumlah kasus dan rawat inap didorong oleh cepatnya penyebaran COVID-19 varian Delta.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/8/2021) secara nasional, AS mencatat rata-rata 100.000 kasus baru COVID-19 selama tiga hari berturut-turut - naik 35 persen selama sepekan terakhir, menurut penghitungan data kesehatan masyarakat, yang dilakukan oleh kantor berita Reuters.

Louisiana, Florida dan Arkansas melaporkan kasus baru COVID-19 terbanyak dalam sepekan terakhir, berdasarkan populasi.

Jumah pasien rawat inap juga naik 40 persen dan kematian, terjadi kenaikan 18 persen dalam sepekan terakhir.

Penyebaran Virus Corona yang cepat kali ini telah menyebabkan pembatalan beberapa acara besar yang terkenal di AS. Namun, itu terkecuali bagi acara sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota, yang telah berjalan sesuai rencana.

Florida Laporkan Rekor Kasus Baru COVID-19 

Pada Minggu (8/8), negara bagian Florida melaporkan rekor kasus baru Virus Corona dengan mencatat 28.317 infeksi, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Rawat inap di Florida telah mencapai rekor tertinggi selama delapan hari berturut-turut, menurut analisis Reuters.

Tetapi, sebagian besar pelajar Florida akan kembali ke kelas tatap muka pekan ini. Beberapa distrik di sana pun memperdebatkan apakah para murid masih akan perlu memakai masker.

Jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi COVID-19 meningkat di seluruh negeri - tren yang oleh para ahli kesehatan dikaitkan dengan varian Delta yang lebih mungkin menginfeksi anak-anak daripada varian Alpha.

Sementara di Pentagon, mereka mengatakan pada Senin (9/8) akan meminta persetujuan Presiden Joe Biden pada pertengahan September untuk meminta anggota militer divaksinasi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Karena COVID-19 Varian Delta, Sejumlah Acara Besar di AS Dibatalkan

AS Minta Warganya Pakai Masker Lagi
Seseorang dengan masker berjalan di Grand Central Terminal, New York City, Selasa (27/7/2021). Warga Amerika yang divaksinasi penuh harus kembali memakai masker di dalam ruangan di daerah-daerah di mana virus corona dan terutama varian Delta menyebar dengan cepat. (Spencer Platt/Getty Images/AFP)

Pandemi yang tak kunjung mereda dan penularan di antara warga yang cepat yang didorong oleh varian Delta menyebabkan sejumlah pembatalan terhadap beberapa acara berskala besar di AS.

Pekan lalu, penyelenggara membatalkan New York Auto Show yang telah ditetapkan untuk akhir bulan ini.

New Orleans Jazz Fest juga dibatalkan untuk tahun kedua berturut-turut karena Louisiana berjuang melawan wabah COVID-19 yang parah.

Namun kekhawatiran tentang varian Delta tampaknya tidak menyurutkan suasana di Sturgis, kota kecil di negara bagian South Dakota yang menyambut ratusan ribu penggemar sepeda motor untuk Sturgis Motorcycle Rally.

Pertemuan tahun ini, yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 15 Agustus, mungkin sudah menarik banyak orang.

"Ini adalah salah satu kerumunan terbesar yang pernah saya lihat," kata Sheriff Meade County, Ron Merwin melalui email. "Saya pikir pasti akan ada beberapa penyebaran," ungkapnya.

Kota Sturgis telah bermitra dengan pejabat kesehatan untuk menyediakan alat tes mandiri COVID-19 kepada para penonton, tetapi acara tersebut tidak mensyaratkan bukti vaksinasi atau pemakaian masker.

Sementara kasus dan pasien rawat inap relatif rendah di South Dakota, ketika acara dimulai pada 7 Agustus 2020, negara bagian melihat rekor pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dan infeksi baru tiga bulan setelahnya.

Pada bulan November 2020 saja, negara bagian kehilangan 521 orang karena COVID-19, yang naik hampir tiga kali lipat dari jumlah kematian yang dilaporkan pada Oktober 2020, menurut penghitungan Reuters.


Infografis Beda Bahaya COVID-19 Varian Delta dengan Delta Plus

Infografis Beda Bahaya Covid-19 Varian Delta dengan Delta Plus
Infografis Beda Bahaya COVID-19 Varian Delta dengan Delta Plus (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya