Alat Militer AS Ketinggalan di Afghanistan, Kini Jadi Milik Taliban

Gedung Putih masih belum tahu berapa banyak alat militer yang tertinggal.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Agu 2021, 18:55 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 18:55 WIB
FOTO: Joe Biden Sampaikan Capaian 100 Hari Kepemimpinannya di Kongres AS
Presiden Joe Biden berpidato didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi di Kongres, US Capitol, Washington, Amerika Serikat, Rabu (28/4/2021). Pengamanan di Capitol Hill diperketat dan dimaksimalkan dengan adanya Kongres. (Doug Mills/The New York Times via AP, Pool)

Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat tidak memprediksi bahwa Taliban bisa begitu cepat merebut ibu kota Afghanistan, Kabul. Sebelumnya, Presiden Joe Biden juga yakin situasi tak akan separah ini. 

Ketika Taliban datang ke Kabul, pemerintah AS pun buru-buru melaksanakan evakuasi warganya di Afghanistan. Peralatan militer pun banyak yang tertinggal.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengakui adanya peralatan militer yang tertinggal. Pihak Gedung Putih juga belum tahu posisi alat-alat itu. 

"Kami tidak memiliki gambaran utuh ke mana hilangnya setiap materi barang pertahanan," ujar Jake Sullivan dalam konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (17/8) waktu setempat.

"Tentunya cukup banyak yang jatuh ke tangan Taliban," ia mengakui.

Sullivan pun belum bisa membahas kemungkinan dikembalikannya alat-alat pertahanan itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kejadian di Bandara

Momen Warga Afghanistan Rebutan Naik Pesawat Militer AS
Ratusan orang berlari di samping pesawat angkut C-17 Angkatan Udara AS di landasan bandara internasional, di Kabul, Afghanistan (16/8/2021). Ratusan warga Afghanistan berusaha kabur dari negaranya. Hal ini terjadi usai pemberontak Taliban menduduki ibu kota Afghanistan. (Verified UGC via AP)

Sullivan juga mengaku sedih melihat kondisi kacau di bandara Kabul saat evakuasi. Menurutnya, ini adalah pilihan berat yang harus diambil Presiden Biden.

"Kita juga manusia," ujarnya, "dan ini adalah hal yang berat. Tak ada keraguan tentang itu."

Kondisi bandara di Kabul rusuh ketika warga Afghanistan mengejar pesawat evakuasi AS. Ada pula yang nekat naik ke sisi pesawat sampai jatuh dari langit.

Jake Sullivan merupakan Penasihat Keamanan Nasional Termuda dalam pemerintahan AS selama setengah abad terakhir. Usianya masih 44 tahun

Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya