Joe Biden Janji Akan Bela Taiwan Bila Diserang China

AS dipandang telah lama mempraktikkan "ambiguitas strategis" dalam hal masalah pelik dalam membela Taiwan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Okt 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2021, 15:02 WIB
FOTO: Joe Biden Resmi Akhiri Perang Amerika Serikat di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara tentang berakhirnya perang di Afghanistan dari Ruang Makan Negara Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (31/8/2021). Biden mengatakan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan merupakan pilihan terbaik. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan membela Taiwan jika China menyerang.

"Ya, kami memiliki komitmen untuk melakukan itu," katanya ketika ditanya di balai kota apakah AS akan membela Taiwan.

Namun juru bicara Gedung Putih kemudian mengatakan kepada beberapa media Amerika Serikat bahwa pernyataannya tidak menandakan perubahan kebijakan.

Taiwan bereaksi dengan mengatakan pernyataan Joe Biden tidak akan mengubah posisinya sendiri sehubungan dengan China.

AS dipandang telah lama mempraktikkan "ambiguitas strategis" dalam hal masalah pelik dalam membela Taiwan, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (22/10/2021).

Ini berarti AS dinilai sengaja mendua tentang apa yang akan dilakukan jika China menyerang pulau itu.

China melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, yang mungkin akan diambil kembali dengan paksa suatu hari nanti jika perlu, sedangkan Taiwan mengklaim bahwa itu adalah negara berdaulat.

AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi menjual senjata ke Taiwan sebagai bagian dari Undang-Undang Hubungan Taiwan, yang menyatakan bahwa AS harus membantu pulau itu mempertahankan diri.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Taiwan Selalu Siap Bela Diri

Ilustarsi bendera Taiwan (AFP/Mandy Cheng)
Ilustarsi bendera Taiwan (AFP/Mandy Cheng)

Kantor kepresidenan Taiwan menanggapi pernyataan Joe Biden dengan mengatakan tidak akan menyerah pada tekanan atau "maju terburu-buru".

"Taiwan akan menunjukkan tekad yang kuat untuk membela diri," kata juru bicara kepresidenan Xavier Cheng, yang juga mengakui dukungan terus-menerus dari pemerintahan Joe Biden untuk Taiwan.

Ketegangan meningkat antara Taiwan dan China dalam beberapa pekan terakhir setelah Beijing menerbangkan puluhan pesawat tempur ke zona pertahanan udara Taiwan.

Joe Biden menambahkan bahwa dia tidak khawatir tentang konflik yang disengaja dengan China, dan mengatakan tidak perlu "khawatir tentang apakah mereka akan menjadi lebih kuat" karena "China, Rusia, dan seluruh dunia tahu kita memiliki militer paling kuat dalam sejarah dunia".

"Yang harus Anda khawatirkan adalah apakah mereka [China] akan terlibat dalam kegiatan yang akan menempatkan mereka pada posisi yang mungkin mampu membuat kesalahan serius," katanya.

Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi

Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya