Liputan6.com, Tokyo - Jepang pada Selasa 17 November 2021 memutuskan untuk mengubah International Peace Cooperation Business Implementation Plan di Semenanjung Sinai dan memperpanjang periode perjanjian tersebut di Mesir.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan perjanjian tersebut, Jepang telah mengerahkan personel untuk Multinational Force and Observatory (MFO) sejak April 2019.
Saat ini dua personel militer Jepang berada di Sharm el Sheikh, di bagian selatan Semenanjung Sinai di Mesir. Demikian seperti dikutip Arab News, Rabu (18/11/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jepang Akan Terus Mengirim Personel
Jepang membantu mengkoordinasikan hubungan dengan Mesir dan Israel mengenai pelaksanaan kegiatan pemantauan perang MFO, dan mendukung promosi dialog serta membangun kepercayaan antara otoritas terkait kedua negara.
“Pengiriman personel ke MFO berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas Timur Tengah, yang merupakan 'dasar perdamaian dan kemakmuran' Jepang. Ini adalah salah satu contoh praktis 'pasifisme proaktif'. Selain itu, kami percaya Jepang akan terus mengirimkan personel karena akan meningkatkan kerja sama dengan negara lain,” kata Kementerian Luar Negeri Jepang.
MFO adalah organisasi internasional yang didirikan berdasarkan Perjanjian Perdamaian Mesir-Israel tahun 1979 dan Protokol Perjanjian Perdamaian tahun 1981.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement