Magdalena Andersson, PM Baru Swedia yang Mundur Usai Diangkat Kini Terpilih Lagi

PM Baru Swedia Magdalena Andersson ditunjuk kembali untuk peran itu oleh parlemen, dan bermaksud untuk membentuk pemerintahan minoritas.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Nov 2021, 11:03 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 11:02 WIB
PM Swedia terpilih untuk kedua kalinya. (AP)
PM Swedia terpilih untuk kedua kalinya. (AP)

Liputan6.com, Stockholm - Anggota parlemen Swedia telah kembali memilih Magdalena Andersson untuk menjabat sebagai perdana menteri - beberapa hari setelah dia mengundurkan diri dari jabatan itu. Dia ditetapkan sekali lagi untuk menjadi pemimpin wanita pertama dalam sejarah negara itu.

Magdalena Andersson pertama kali dipilih menjadi perdana menteri minggu lalu, tetapi dia berhenti pada hari yang sama setelah anggaran yang diusulkannya dikalahkan dan pemerintahan koalisi yang dia harapkan untuk dipimpinnya runtuh.

Sekarang, seperti laporan dari CNN yang dikutip Selasa (30/11/2021), dia telah ditunjuk kembali untuk peran itu oleh Parlemen Swedia, dan bermaksud untuk membentuk pemerintahan minoritas hanya dari partainya sendiri. Dia akan secara resmi memulai peran setelah pertemuan dengan Raja negara itu pada hari Selasa - sebuah tahap yang dia tidak capai minggu lalu.

Andersson diangkat melalui pemungutan suara tipis di Parlemen Swedia yang terbagi. Sementara 101 anggota parlemen memilihnya, 173 memilih menentang, dan 75 abstain.

Di bawah aturan negara itu, seorang perdana menteri baru dapat dipilih selama mayoritas anggota parlemen tidak memberikan suara menentang mereka.

Sebagai Perdana Menteri Swedia, Anderson didahului oleh 33 orang. Dia akan menggantikan Stefan Löfven, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri negara itu dan sebagai pemimpin partai Sosial Demokrat awal bulan ini dan sejak itu memimpin pemerintahan sementara. Tetapi posisinya sekali lagi akan menjadi tidak nyaman, mengingat lanskap politik Swedia yang terfragmentasi.

Partai Sosial Demokrat yang menaungi Andersson memegang 100 kursi di Parlemen dari 349 kursi, yang berarti partai tersebut masih harus mengandalkan dukungan dari partai lain untuk meloloskan undang-undang. Pendahulunya Löfven memerintah dengan melakukan tindakan juggling yang rumit untuk mendapatkan dukungan dari partai Kiri dan Tengah di Parlemen, yang bukan bagian dari pemerintahan koalisi.

Tapi Partai Tengah menarik diri dari mendukung anggaran Andersson minggu lalu, menenggelamkan upaya pertamanya untuk menjadi pemimpin Swedia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PM Baru Swedia Bakal Bertemu Raja

Magdalena Andersson, PM Baru Swedia. (AP)
Magdalena Andersson, PM Baru Swedia. (AP)

Setelah pemungutan suara baru pada hari Senin, Partai Sosial Demokrat Swedia menyatakan suka citanya melalui Twitter.

"Kami akan mematahkan segregasi dan menghapus kekerasan, menciptakan lapangan kerja hijau di masa depan dengan memimpin perubahan iklim dan mendapatkan kembali kendali atas kesejahteraan. Dipimpin oleh Magdalena Andersson - Perdana Menteri kita!," tulis partai tersebut melalui akun Twitter.

Magdalena Andersson, PM Baru Swedia harus menyampaikan janji pemerintahannya kepada Raja pada hari Selasa dalam pertemuan resmi yang dikenal sebagai Dewan Negara.

Andersson sebelumnya telah menjabat sebagai menteri keuangan Swedia sejak 2014. Ia bekerja sebagai wakil direktur jenderal Badan Pajak Swedia. 

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19
Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya