Liputan6.com, Kyiv - Pasukan pembunuh dari Chechnya yang ditugaskan untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah dieliminasi oleh pasukan bersenjata Ukraina. Rencana pembunuhan itu terkuak setelah ada bocoran dari pihak Moskow.
Sekretaris Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov, berkata grup pembunuh itu terbagi menjadi dua bagian. Danilov menyebut salah satu pembunuhnya berada cukup dekat, tapi ia tidak memberikan detail.
Advertisement
Baca Juga
"Satu grup itu ditangani dekat Hostomel, salah satunya ada di jarak pandang kita," ujar Danilov di TV nasional, dikutip The New Voice of Ukraina, Rabu (2/3/2022).
Danilov pun menegaskan tidak akan menyerah seraya mengusir Rusia.
"Kami tidak akan menyerahkan presiden kami, negara kami, ini negeri kami, enyahlah," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasukan Chechen
Republik Chechnya (Chechen) berada di daerah Rusia. Presiden Ramzan Kadyrov adalah sekutu dekat dari Presiden Vladimir Putin.
Menurut media Ukraina, kelompok pembunuh Chechen itu dipimpin oleh Mohammad Tushaev. Ia memimpin sebuah brigade mekanik di bawah Garda Nasional Chechen.
Kelompok Tushaev diberantas di Hostomel. Presiden Kadyrov telah mengakui kehilangan pasukannya di Ukraina.
Sementara, Presiden Zelensky berkata dirinya telah menjadi target utama pemerintahan Vladimir Putin.
Advertisement