30 September 2016: 2 Mahakarya Van Gogh yang Hilang Ditemukan di Italia

Setelah 14 tahun berlalu, dua lukisan Van Gogh yang hilang di Van Gogh Museum Amsterdam (2002) ditemukan di Italia.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 06:00 WIB
Salah satu lukisan terkenal Van Gogh, berjudul Starry Night. (Eric Perlin/Pixabay)
Salah satu lukisan terkenal Van Gogh, berjudul Starry Night. (Eric Perlin/Pixabay)

Liputan6.com, Roma - Sekitar 20 tahun silam, gerombolan pencuri membobol museum seni terbesar dunia, Van Gogh Museum di Amsterdam. Dilansir dari situs Van Gough Museum, gerombolan itu mencuri dua mahakarya Van Gogh yang berjudul View of the Sea at Scheveningen (1881-1883) dan Congregation Leaving the Reformed Church in Nuenen (1884).

Mereka masuk ke museum melalui atap pada 7 Desember 2002 dini hari menggunakan tangga untuk naik ke atap dan palu untuk memecahkan jendela lantai pertama. Pencuri itu mengambil lukisan dari dinding ruang pameran utama. Hal ini cukup membingungkan para ahli karena pada saat itu penjaga sedang berpatroli dan sistem keamanan infra merah sudah terpasang.

Pencurian kedua karya senilai Rp1,4 miliar ini, menimbulkan kritik terhadap keamanan di museum terbesar dunia itu.

14 tahun kemudian, polisi Italia berhasil menemukan lukisan itu di Naples. Dikutip dari BBC News, Museum Van Gogh mengatakan bahwa karya-karya itu ditemukan setelah penyelidikan berkelanjutan oleh kejaksaan dan dinas kejahatan terorganisir Italia. Dua lukisan itu ditemukan terbungkus kain di dalam brangkas sebuah rumah di daerah pesisir Castellammare di Stabia, dekat Pompeii (30/9/2016).

Karya-karya itu termasuk aset bernilai jutaan euro yang disita dari kelompok kejahatan terorganisir Camorra, mafia yang terkait dengan perdagangan kokain di Naples, Italia. Dua warga negara Belanda dipenjara atas tuduhan pencurian dua lukisan itu.

Pada Januari 2016, polisi menangkap beberapa tersangka pengedar narkoba yang telah menginvestasikan hasil mereka di Dubai, Spanyol dan Isle of Man. Mereka dilaporkan terkait dengan salah satu klan mafia terbesar di daerah Scampia di Utara Naples.

Di antara mereka yang ditangkap ada dua tersangka pemimpin geng narkoba, yaitu Raffaele Imperiale dan Mario Cerrone. Saat itu Cerrone membuka mulut kepada penyelidik tentang dua lukisan Van Gogh. 

Mafia Naples

Van Gogh Museum di Amsterdam, Belanda. (emoro/Pixabay)
Van Gogh Museum di Amsterdam, Belanda. (emoro/Pixabay)

Organisasi kejahatan Camorra di Naples tidak terkenal dengan selera seninya yang baik. Penggerebekan polisi di rumah anggota sering menunjukkan, preferensi mereka adalah dekorasi kitsch (karya yang terkenal bukan karena keindahannya tetapi karena momen tertentu).

Polisi Naples mengatakan, mereka menemukan dua lukisan itu sebagai bagian dari karya seni curian milik klan Amato-Pagano, yang mereka sebut sebagai klan paling berbahaya di wilayah itu. Belum diketahui bagaimana klan itu mendapatkan lukisan Van Gogh atau apakah para anggotanya berencana untuk menjual karya-karya itu di pasar gelap internasional.

Secara kepemilikan, kedua karya itu dipinjamkan ke Van Gogh Museum dari pemerintah Belanda. Museum mengatakan bahwa sejauh ini tidak jelas kapan karya-karya itu akan dikembalikan ke Amsterdam tetapi dalam laporan BBC News, lukisan itu berada dalam kondisi yang relatif baik. Saat itu, setelah dilakukan proses restorasi, karya seni tersebut diamankan oleh Guardia di Finanza (polisi spesialis keuangan Italia).

Para menteri Belanda dan Italia sangat gembira dengan berita ini dan memuji para penyelidik Italia.

Lukisan Penting

Congregation Leaving the Reformed Church in Nuenen oleh Van Gogh
Congregation Leaving the Reformed Church in Nuenen oleh Van Gogh. (Sumber: Wikipedia Commons)

Vincent Van Gogh (1853-1890) dikenal sebagai seniman Belanda terbesar setelah Rembrandt (1606-1669).

View of the Sea at Scheveningen (Pemandangan laut di Scheveningen) adalah satu dari dua pemandangan laut yang dia lukis selama dia tinggal di Belanda. Ia melukiskan laut dengan ombak berbusa, badai, dan langit yang bergemuruh. Karya ini dilukis pada 1882 ketika dia tinggal di Den Haag, Belanda (1882-1883).

Sedangkan Congregation Leaving the Reformed Church in Nuenen (Jemaat Meninggalkan Gereja Reformasi di Nuenen) dilukis untuk ibu Van Gogh dan sebagian juga untuk ayahnya, yang menjadi pendeta di gereja pada 1882. Ketika ayahnya meninggal pada 1884, Van Gogh menambahkan pengunjung gereja, termasuk beberapa wanita yang memakai selendang sebagai simbol berkabung.

Van Gogh sendiri bunuh diri di Perancis pada 1890.

Pencurian Lukisan

Lukisan The Scream (kiri) dan pelukis asal Norwegia Edvard Munch (kanan).
Lukisan The Scream (kiri) dan pelukis asal Norwegia Edvard Munch (kanan). (source: www.edvardmunch.org)

Pembobolan Museum Van Gogh pada 2002 adalah salah satu dari serangkaian pencurian yang mengejutkan dunia seni.

Dua tahun setelah itu, pada 2004, dua mahakarya Edvard Munch, The Scream dan Madonna, dirampok oleh kelompok bersenjata yang menyerbu Munch Museum di Oslo, Norwegia. Beberapa pria dipenjara dan lukisan-lukisan itu kemudian dipulihkan setelah pekerjaan detektif yang melelahkan pada 2006.

Versi lain dari The Scream juga dicuri dari National Art Museum di Oslo pada 1994 yang kemudian ditemukan dalam operasi penyergapan oleh detektif Inggris.

Pada 2012, tujuh karya seni dicuri dari Kunsthal Rotterdam Museum, termasuk lukisan karya Picasso, Monet, dan Matisse. Setelah itu, dua orang Rumania dipenjara. Mereka mengatakan kepada pengadilan Bucharest bahwa keamanan di museum itu lemah. Sayangnya, beberapa lukisan telah dihancurkan di oven.

Awal 2016, empat lukisan dari 24 lukisan yang dicuri dari sebuah galeri di Belanda pada 2005, ditemukan di Ukraina.

(Reporter: Safinatun Nikmah)

Infografis Dugaan Peran 4 Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Dugaan Peran 4 Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya