Laporan Penyelidikan Komite Kongres AS: Donald Trump Penyebab Kerusuhan di Gedung Capitol

Komite kongres AS mengungkapkan laporan konspirasi dari Donald Trump.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Des 2022, 17:01 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 17:01 WIB
Donald Trump tanggapi hasil Pilpres AS
Presiden Donald Trump berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020). Hingga saat ini proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, namun perolehan suara Donald Trump maupun Joe Biden masih bersaing ketat. (AP Photo/Evan Vucci)

DW - Laporan setebal 845 halaman telah dirilis pada Kamis 22 Desember setelah Komite Penyelidik Kerusuhan Capitol AS mewawancarai lebih dari 1.000 saksi, mengadakan 10 kali dengar pendapat, dan memperoleh jutaan halaman dokumen. Hasilnya, Donald Trump disebut sebagai penyebab utama kerusuhan.

Dilansir DW Indonesia, Jumat (23/12/2022), para saksi merupakan pembantu terdekat mantan Presiden Donald Trump hingga sejumlah penegak hukum, termasuk beberapa pelaku kerusuhan itu sendiri.

Di antara mereka ada yang merincikan tindakan Donald Trump dalam minggu-minggu menjelang pemberontakan dan bagaimana desakannya untuk membatalkan kekalahan dalam pemilu 2020 secara langsung, serta memengaruhi mereka yang secara brutal mendorong polisi dan mendobrak jendela dan pintu Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Penyebab utamanya adalah "satu orang", kata laporan itu: "Donald Trump."

Pemberontakan itu sangat mengancam demokrasi dan "mempertaruhkan nyawa anggota parlemen Amerika," demikian kesimpulan Komite Kongres AS yang beranggotakan sembilan orang tersebut.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan, temuan itu harus menjadi "seruan keras untuk semua orang Amerika, untuk menjaga demokrasi kita dengan waspada dan memberikan suara kita hanya kepada mereka yang berbakti dalam membela konstitusi kita."

Delapan bab dari temuan laporan tersebut menggambarkan banyak aspek dari rencana luar biasa yang dirancang Trump dan para penasihatnya untuk mencoba membatalkan kemenangan Presiden Joe Biden. Para anggota parlemen menggambarkan desakan Trump pada negara bagian, pejabat federal, anggota parlemen, hingga mantan Wakil Presiden Mike Pence untuk mempermainkan sistem atau melanggar hukum.

Klaim Palsu Trump

FOTO: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Hill, 1 Orang Tewas
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdiri di atas kendaraan polisi di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Kericuhan terjadi saat massa pendukung Donald Trump merangsek masuk ke dalam Gedung Capitol Hill. (AP Photo/Julio Cortez)

Klaim palsu Trump yang berulang tentang kecurangan pemilih yang meluas beresonansi dengan para pendukungnya, kata komite tersebut, dan diperkuat di media sosial, sehingga membangun ketidakpercayaan terhadap pemerintah yang telah ia bina selama empat tahun masa jabatannya.

Trump juga terbukti tidak berbuat banyak untuk menghentikan para pendukungnya ketika mereka menggunakan kekerasan dan menyerbu Gedung Capitol.

Sebelumnya pada hari Senin (19/12), panel yang terdiri dari tujuh anggota Partai Demokrat dan dua anggota Partai Republik itu secara resmi menyerahkan hasil penyelidikan mereka ke Departemen Kehakiman AS, merekomendasikan departemen tersebut untuk menyelidiki Trump atas empat kejahatan, termasuk membantu upaya pemberontakan.

Bantahan Trump

FOTO: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Hill, 1 Orang Tewas
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump memanjat dinding barat Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Wanita yang ditembak di dalam Gedung Capitol Hill selama kerusuhan Rabu 6 Januari 2021 sore dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit. (AP Photo/Jose Luis Magana)

Trump telah mencoba untuk mendiskreditkan laporan tersebut dengan mengecam anggota komite sebagai "preman dan bajingan".

Menanggapi rujukan kriminal Komite Kongres AS, Trump berkata: "Orang-orang ini tidak mengerti bahwa ketika mereka mengejar saya, orang-orang yang mencintai kebebasan berkumpul di sekitar saya. Itu memperkuat saya."

Desakan Sekutu Trump

FOTO: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Hill, 1 Orang Tewas
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkumpul di luar Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Sejumlah anggota parlemen dan massa pendukung Donald Trump menyerbu Capitol Hill untuk membatalkan pemilihan presiden Amerika Serikat. (AP Photo/Shafkat Anowar)

Sementara itu, pada hari Kamis (22/12) panel merilis transkrip dua wawancara tertutup dengan mantan ajudan Gedung Putih Cassidy Hutchinson, yang bersaksi secara langsung di salah satu audiensi yang disiarkan televisi selama musim panas dan menggambarkan secara jelas upaya Trump untuk memengaruhi hasil pemilu dan ketidakpedulian terhadap kekerasan yang terjadi.

Dalam dua wawancara, keduanya dilakukan setelah penampilannya pada bulan Juli di persidangan, Hutchinson menggambarkan bagaimana banyak sekutu Trump, termasuk pengacaranya, menekannya untuk tidak mengatakan terlalu banyak dalam wawancara komite.

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya