Liputan6.com, Jakarta - Selama kunjungannya ke Kenya, Presiden Joko Widodo membuat heboh warga Indonesia lantaran jalan kebablasan sampai membuat pengawal militer menghentikannya.
Kejadian ini terjadi saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Kenya.
Baca Juga
Langkah Jokowi saat sedang melakukan rangkaian protokoler terlalu jauh alias kebablasan sampai membuat pengawal militer mengingatkannya untuk berhenti dan melakukan penghormatan.
Advertisement
Sementara itu, pihak istana menyebut bahwa memang terdapat perbedaan aturan protokoler antara Indonesia dan Kenya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Kenya dan bertemu dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, pada Senin (21/8). Kunjungan ini berlangsung di State House, Nairobi, Republik Kenya.
Kunjungan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau 14.00 WIB, ketika Presiden Jokowi tiba di State House dan disambut oleh Presiden William Ruto. Keduanya kemudian menuju panggung kehormatan, di mana lagu kebangsaan keduanya diperdengarkan sambil disertai dentuman tembakan kehormatan. Setelah itu, Presiden Jokowi memeriksa barisan kehormatan dan melakukan pengenalan delegasi dari kedua negara.
Kemudian, kedua pemimpin menuju Presidential Court untuk pertemuan tatap muka atau téte-a-téte, diakhiri dengan sesi pemotretan bersama. Selanjutnya, mereka bergabung dengan delegasi masing-masing negara di Credential Hall untuk pertemuan bilateral. Dalam ruangan yang sama, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama antara kedua negara.
Jokowi dan Presiden Kenya Beri Pernyataan Bersama
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden William Ruto juga memberikan pernyataan pers bersama di Presidential Lawn, ditemani oleh delegasi dari kedua negara. Acara penyambutan kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan makan siang kenegaraan di Banquet Hall, State House.
Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia dan Kenya memiliki hubungan historis yang kuat, terutama sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 dan Gerakan Nonblok 1961. Dalam kunjungannya ke Kenya, Presiden Jokowi membawa semangat untuk memperkuat kerja sama antarnegara selatan global, sejalan dengan semangat Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Selain itu, Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa hubungan antara Indonesia dan Kenya semakin erat dalam sembilan tahun terakhir, terutama dalam politik luar negeri Indonesia yang memberikan perhatian khusus pada kawasan Afrika. Indonesia juga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan Kenya.
Advertisement