Liputan6.com, London - Seorang perempuan di Inggris yang menghabiskan 20 tahun menabung untuk pernikahan impiannya mengambil keputusan tidak terduga, yaitu menggelar pesta pernikahan meski tanpa pasangan.
Sarah Wilkinson (42) memutuskan mengadakan upacara pernikahan di Harvest House di Felixstowe, Suffolk, dengan dibantu temannya setelah sebelumnya dia membelikan dirinya sendiri cincin pertunangan.
Baca Juga
"Itu adalah hari yang indah bagiku untuk menjadi pusat perhatian," katanya, seperti dilansir BBC, Minggu (15/10/2023).
Advertisement
"Upacaranya bukan pernikahan resmi, tapi setidaknya aku punya hari pernikahanku. Aku sampai pada titik di mana aku berpikir 'Mungkin aku tidak akan mengadakan ini bersama pasangan di sisiku, tapi mengapa aku harus melewatkannya?'
Dia menambahkan, "Uang itu disimpan untuk pernikahanku, mengapa tidak menggunakannya untuk sesuatu yang ingin aku lakukan."
Â
Menghabiskan Rp190 Juta
Sarah menuturkan bahwa dia mengeluarkan 10.000 poundsterling atau sekitar Rp190 juta untuk perayaan tersebut setelah menabung setiap bulan dan menambahkan rejeki nomplok tambahan yang dia miliki, termasuk kemenangan bingo.
Pengantin wanita dikelilingi oleh 40 keluarga dan teman terdekatnya dalam upacara yang berlangsung pada 30 September 2023.
Sarah mengatakan kepada BBCÂ bahwa teman-temannya tidak terkejut mendengar rencana anehnya untuk menggelar pernikahannya sendiri.
"Tidak ada seorangpun yang berhenti tersenyum sepanjang hari dan semua orang mengungkapkan betapa mengesankan waktu yang mereka lewati," tutur Sarah.
"Hampir setiap orang mengatakan 'Ini hal yang memang harusnya dilakukan Sarah'."
Advertisement
Menyerah Mencari Pasangan tapi Tidak Menutup Diri
Sarah mengatakan dia menulis 14 janji suci yang harus dia hormati, yang pertama adalah janji untuk tidak pernah melepaskan kendali atas remote TV.
Dia menuturkan bahwa dia mendapat ide pernikahan ketika dia berusia 40 tahun saat lockdown dan memutuskan untuk membeli sendiri cincin pertunangan berlian yang selalu dia inginkan.
Dalam pernikahan unik yang digelarnya, Sarah mengenakan gaun berpayet putih. Tidak lupa dia menghadirkan kue bertingkat dengan patung pengantin wanita yang sedang mencium katak, sementara ibunya mengantarnya menyusuri altar.
Temannya - perencana pernikahan profesional Katherine Cresswell - memimpin upacara pernikahan tersebut.
"Selain tentang Sarah, ini juga tentang menyatukan semua orang," ungkap Katherine.
Meskipun hari pernikahannya sempurna, Sarah mengatakan dia tidak menutup kemungkinan untuk bertemu dengan calon pengantin pria di masa depan.
"Tidak (menyerah) sama sekali ... aku hanya menyerah mencari karena itu membutuhkan banyak usaha," imbuhnya.