Gelombang Panas Australia: Sydney Alami Hari Terpanas dalam 3 Tahun, Suhu Capai 40 Derajat Celcius

Akibat gelombang panas, lebih dari 70 kebakaran hutan terjadi di seluruh New South Wales dan sejumlah kebakaran di luar kendali terjadi pada sore hari.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Des 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2023, 11:00 WIB
Gelombang Panas Australia
Orang-orang berenang di Pantai Bondi Sydney saat suhu yang melebihi 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) diperkirakan akan melanda sebagian wilayah timur Australia, Sabtu (9/12/2023). Peringatan gelombang panas diberlakukan di seluruh negara bagian daratan Australia, dengan peringatan bahaya kebakaran ekstrem hingga bencana dikeluarkan pada hari Jumat untuk wilayah Australia Selatan, Victoria utara, pedalaman NSW, dan Greater Sydney. (AP Photo/Mark Baker)

Liputan6.com, Canberra - Gelombang panas telah melanda pantai timur Australia, mengakibatkan suhu di Sydney mencapai titik tertingginya dalam tiga tahun pada Sabtu (9/12/2023). Dengan kata lain Sydney mengalami hari terpanas pada dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Badan cuaca di pusat kota Sydney, Observatory Hill, mencatat temperatur mencapai suhu 40 derajat Celcius pada sore hari, terpanas sejak November 2020 dan hampir 15 derajat di atas rata-rata suhu tertinggi kota tersebut pada bulan Desember.

Sementara di Richmond, di pinggiran barat Sydney, suhunya naik hingga 43,8 derajat Celcius.

"Hari Sabtu ini, dengan tingkat panas yang tinggi, saya katakan ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa kita saling menjaga dan tetap aman," kata Perdana Menteri Anthony Albanese dalam konferensi pers, seperti dilansir CNA, Sabtu (9/12).

"Perubahan iklim merupakan ancaman terhadap kesehatan masyarakat dan juga lingkungan kita dan kita perlu menyadari bahwa diperlukan respons yang komprehensif."

Gelombang panas meningkatkan risiko kebakaran hutan yang sebelumnya sudah berisiko tinggi selama musim panas bulan Desember-Februari di Australia karena peristiwa cuaca El Nino, yang biasanya dikaitkan dengan kondisi ekstrem seperti kebakaran hutan, angin topan, dan kekeringan.

Lebih dari 70 kebakaran hutan terjadi di seluruh New South Wales, dan sejumlah kebakaran di luar kendali terjadi pada sore hari, kata dinas pemadam kebakaran pedesaan di negara bagian tersebut.

"Dengan kondisi yang sangat panas, kering, dan berangin, serta adanya larangan kebakaran total, ketahuilah risiko yang Anda hadapi dan apa yang akan Anda lakukan jika terancam kebakaran," kata petugas pemadam kebakaran dalam pesannya di media sosial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Khawatir Kebakaran Hutan Hebat Kembali Terjadi

Gelombang Panas Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memperingatkan warganya untuk tetap berada di tempat aman pada Sabtu (9/12) ketika gelombang panas melanda pantai timur dan menyebabkan suhu di Sydney mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun. (AP Photo/Mark Baker)

Otoritas pemadam kebakaran New South Wales mengatakan di platform media sosial X bahwa larangan kebakaran diberlakukan di sebagian besar wilayah negara bagian tersebut, termasuk Sydney, mengingat "kondisi panas, kering, dan berangin" yang disebabkan oleh angin barat laut yang hangat.

Pihak berwenang khawatir akan kembalinya kondisi kebakaran berbahaya pada musim panas ini, setelah dua musim kebakaran terakhir di Australia lebih tenang jika dibandingkan pada tahun 2019-2020 yang menghancurkan wilayah seluas Turki dan menewaskan 33 orang.


Imbauan Bagi Masyarakat

Gelombang Panas Australia
Cuaca Observatory Hill di pusat Kota Sydney mencapai 38,9 derajat Celcius pada sore hari - terpanas sejak November 2020, menurut data biro cuaca. (AP Photo/Mark Baker)

Dampak lainnya yang juga terjadi akibat gelombang panas adalah meningkatnya jumlah panggilan ambulans hingga sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa, kata kepala pengawas Ambulans New South Wales Mark Gibbs pada konferensi pers.

"Periksa kerabat yang lanjut usia. Periksa tetangga Anda. Pastikan orang-orang mendapatkan rehidrasi," kata Gibbs.

"Pantau orang-orang untuk melihat tanda-tanda dehidrasi atau efek panas - itu mungkin berupa penurunan tingkat kesadaran, muntah, lesu, rasa lelah, dan kemungkinan otot berkedut."

Otoritas kesehatan negara bagian meminta orang-orang yang menghadiri festival musik untuk melindungi diri mereka sendiri, dan ribuan orang diperkirakan akan menghadiri acara di Taman Olimpiade Sydney bagian barat.

“Pastikan Anda beristirahat, mencari tempat berteduh bila bisa, minum air secara teratur, memakai pelindung sinar matahari," kata NSW Health dalam sebuah pernyataan.

Para ahli memperkirakan musim panas di Australia akan menjadi musim kebakaran hutan paling hebat sejak bencana tahun 2019-2020.


Kondisi Lebih Panas Pasca-El Nino

Gelombang Panas Australia
Banyak orang memadati Pantai Sydney atau mencari pertolongan di tempat teduh ketika pihak berwenang memperingatkan kelompok yang paling rentan - termasuk orang tua dan anak-anak - untuk berlindung di bangunan yang sejuk. (AP Photo/Mark Baker)

Biro cuaca Australia mengkonfirmasi pada bulan September bahwa pola cuaca El Nino sedang berlangsung, membawa kondisi yang lebih panas dan kering di negara tersebut.

Australia adalah salah satu produsen dan eksportir gas dan batu bara terbesar di dunia, dua bahan bakar fosil utama yang dianggap sebagai penyebab pemanasan global.

Dalam pemerintahan PM Albanese, negara tersebut telah berjanji untuk mengurangi emisi karbon sebesar 43 persen sebelum tahun 2030 jika dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2005.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya