Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia

Melbourne Symphony Orchestra (MCO) akan berkolaborasi dengan dengan komposer Indonesia Ananda Sukarlan dan penyanyi Mariska Setiawan, bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Jul 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 16:15 WIB
Melbourne Symphony Orchestra (MSO) mengajar masterclass bagi profesional musik. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Melbourne Symphony Orchestra (MSO) mengajar masterclass bagi profesional musik. (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Melbourne Symphony Orchestra (MSO) akan berkolaborasi dengan komposer Indonesia Ananda Sukarlan dan penyanyi Mariska Setiawan, sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.

Konser musik tersebut akan digelar malam ini, Kamis (4/7/2024), di JS Bach Recital Hall, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kami sangat gembira berada di sini, di Jakarta, di mana kami akan tampil malam ini bersama artis Indonesia yang luar biasa. Ini akan menjadi kolaborasi yang indah, dengan menggabungkan hal terbaik dari kami dan yang terbaik dari Indonesia," ujar Managing Director Melbourne Symphony Orchestra Sophie Galaise dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (4/7).

Kolaborasi tersebut merupakan inisiasi dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk merayakan 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Hal ini juga sejalan dengan visi misi dari MSO yang ingin lebih banyak terlibat secara mendalam dengan komunitas dan musisi Indonesia.

Sophie menyebut bahwa penampilan MSO dengan dua musisi Indonesia ini melalui proses yang cukup panjang.

"Jadi setiap proyek yang kami kerjakan, ada banyak sekali diskusi antara kedua pihak. Tentunya mereka berdiskusi secara online, mereka mengobrol di WhatsApp atau Zoom dan saling bertukar ide satu sama lain," kata dia.

Proses kreatif antara dua pihak, sebut Sophie, memerlukan prinsip saling menghormati di mana salah satu pihak saling mendengarkan dan tidak mendominasi.

"Dengan demikian, terjadilah kolaborasi yang baik. Dan saya percaya ketika hal itu dilakukan, Ketika berdiskusi dengan rekan kita, maka akan mendapat hasil yang lebih baik jika dibandingkan kalau kita hanya mau melakukan ide kita sendiri," tuturnya.

Selain penampilan orkestra, MSO juga memberikan masterclass bertajuk "Arts Management" kepada para profesional musik untuk mempelajari tentang cara mengelola perusahaan seni pertunjukan bergengsi.

Bakal Tampil di Prambanan Jazz Festival

Managing Director Melbourne Symphony Orchestra Sophie Galaise saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Managing Director Melbourne Symphony Orchestra Sophie Galaise saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Setelah tampil di Jakarta, MSO akan tampil di Yogyakarta dalam acara Prambanan Jazz Festival yang digelar di Candi Prambanan, 5-7 Juli 2024.

"Ini juga merupakan kesempatan luar biasa. Kami tampil di Candi Prambanan, ini adalah tempat yang indah," ungkap Sophie.

Dalam penampilannya di festival music Jazz tahunan tersebut, MSO akan tampil dengan jumlah pemain yang lebih banyak dari di Jakarta.

Kolaborasi dengan musisi lokal serta penampilan MSO di Indonesia menjadi wadah bagi grup orchestra tersebut untuk saling belajar dan bertukar budaya antar kedua negara.

"Kolaborasi ini merupakan ide yang luar biasa, yang dapat membantu kami tumbuh Bersama, dan kami juga belajar dari para seniman luar biasa. Kami menjadi lebih "kaya" lewat persahabatan ini," jelasnya.

Tumbuhkan Bibit Musisi Baru

Lima personel Melbourne Symphony Orchestra bersama para peserta masterclass asal Indonesia yang mereka ajar. (ABC/Nurina Savitri)
Lima personel Melbourne Symphony Orchestra bersama para peserta masterclass asal Indonesia yang mereka ajar. (ABC/Nurina Savitri)

Selain berkolaborasi, MSO juga aktif dalam misinya menumbuhkan bibit musisi muda, termasuk dari Indonesia. Sophie menyebut bahwa pada November 2024 mendatang, akan ada sejumlah musisi muda yang terpilih untuk belajar music bersama MSO di Melbourne.

"Mereka akan datang ke Melbourne selama satu bulan, berlatih Bersama kami dan setelah itu mereka kembali ke Indonesia untuk mengaplikasikannya. Jadi kolaborasi itu yang terus berjalan hingga saat ini," kata Sophie.

Program tersebut diharapkan akan membantu musisi muda dan para guru musik untuk memperluas wawasan mereka dan dapat kembali menyebarkan hal tersebut kepada lebih banyak orang.

Infografis Macam-Macam Alat Musik Tradisional
Infografis Macam-Macam Alat Musik Tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya