Liputan6.com, Changsa - Delapan orang tewas setelah sebuah kendaraan menabrak pejalan kaki Sabtu (27/7) dini hari di Kota Changsha, China bagian tengah, kata polisi seperti dikutip dari AP, Minggu (28/7/2024).
Sebuah pernyataan dari Biro Keamanan Publik Changsha cabang Kaifu tidak memberikan penyebab atau rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan bahwa seorang tersangka pria berusia 55 tahun telah ditahan.
Baca Juga
Lima orang lainnya terluka, dua di antaranya dalam kondisi serius, dalam insiden yang terjadi tak lama setelah tengah malam itu, kata pernyataan itu.
Advertisement
Laporan Xinhua menyebut korban luka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dua di antaranya mengalami luka berat dan tiga lainnya mengalami luka ringan.
Tersangka bermarga Su, 55 tahun, telah ditahan oleh polisi. Penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung.
"Sebuah kendaraan bermotor menabrak pejalan kaki," kata polisi dalam sebuah pernyataannya.
Kecelakaan lalu lintas umum terjadi di China karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.
Penyerangan dengan kendaraan juga terjadi, tetapi polisi belum mengindikasikan apakah ini merupakan tindakan yang disengaja.
Mobil Balap Tabrak Kerumunan Orang di Sri Lanka, 7 Orang Tewas
Adapun tujuh orang tewas dan 21 luka-luka setelah sebuah mobil balap menabrak penonton di sebuah acara otomotif di Sri Lanka.
Kecelakaan itu terjadi pada balapan Fox Hill Supercross pada Minggu (21/4/2024) di Diyatalawa, sebuah kota pangkalan militer.
Di antara korban tewas terdapat empat petugas lomba serta penonton, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, kata militer Sri Lanka, dikutip dari laman i, Senin (22/4).
Hanya sedikit rincian yang telah dirilis mengenai pengemudi tersebut, kondisinya dan apakah dia akan menghadapi tuntutan secara hukum.
Namun pihak berwenang mengatakan, penyelidikan polisi menyeluruh sedang dilakukan terhadap kecelakaan di jalur milik tentara tersebut.
Diyatalawa, di bagian tengah selatan Sri Lanka adalah bekas kota garnisun dan militer memiliki akademi di sana.
“Kecelakaan ini terjadi ketika mobil melompat keluar dari jalur lari,” kata juru bicara polisi Nihal Talduwa, menurut BBC Sinhala.
Menurut saksi mata, kecelakaan itu terjadi tak lama setelah ada mobil lain yang terguling di lintasan.
Petugas mencoba memperlambat mobil di sekitar lokasi kejadian dengan menyalakan lampu kuning, namun saat mobil melaju, satu mobil merah keluar jalur dan menabrak penonton di sisi trek yang tidak dijaga.
Advertisement
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Sebelumnya, sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat Balai Kota Seoul, Korea Selatan, pada Senin (1/7/2024), menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya empat orang.
"Enam korban jiwa kehilangan nyawa di tempat kejadian, sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit," kata petugas pemadam kebakaran Kim Chun-soo, seperti dilansir CNA, Selasa (2/7).
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa seorang pengemudi berusia 68 tahun mengemudi ke arah yang salah dan menabrak dua kendaraan lain sebelum menghantam pejalan kaki yang sedang menunggu di lampu lalu lintas.
"Seorang pria ditahan oleh polisi atas insiden tersebut," kata Direktur Keselamatan dan Transportasi di Kantor Distrik Kota Jung-gu Kim Suk-hwan.
"Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah ada keterlibatan obat-obatan atau alkohol, serta apakah insiden mematikan itu disebabkan oleh akselerasi yang tidak disengaja."
Wali Kota Seoul Oh Se-hoon menggambarkan peristiwa ini sebagai kecelakaan yang sangat menyedihkan ketika dia mengunjungi lokasi kecelakaan. Dia juga memerintahkan investigasi secara menyeluruh atas penyebab kejadian itu.
Kecelakaan transportasi yang mematikan dan memakan banyak korban jarang terjadi di Korea Selatan, yang umumnya memiliki jalan dan kendaraan yang terawat baik.